Oknum Kepala SMKN di Batam Dinonaktifkan Imbas Dugaan Pelecehan

Kepulauan Riau

Oknum Kepala SMKN di Batam Dinonaktifkan Imbas Dugaan Pelecehan

Alamudin Hamapu - detikSumut
Selasa, 23 Jul 2024 18:39 WIB
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Foto: Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Batam -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri) menonaktifkan oknum kepala SMK Negeri di Kecamatan Sagulung, Batam. Hal itu dilakukan usai kasus dugaan pencabulan oleh oknum tersebut mencuat dan ditangani Disdik Kepri.

"Dinonjobkan sementara (oknum kepala sekolah). Kalau terbukti ya Kami tentu ikuti aturan dan ada disiplin yang diberikan," kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad pada Selasa (23/7/2024).

Ansar menyebut kasus dugaan pencabulan itu saat ini masih ditangani oleh Disdik Kepri. Namun jika kasus tersebut diproses hukum, maka pihaknya akan menghormati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sampai ke proses hukum ya kita hormati proses hukum. Tapi sekarang kita praduga tak bersalah dulu sebagaimana aturan perundang-undangan," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung menambahkan dari hasil pemeriksaan Disdik Kepri diketahui oknum kepala sekolah tersebut melakukan pelecehan secara verbal dan juga fisik.

ADVERTISEMENT

"Bentuk pelecehan dugaan dicium atau kontak fisik dan verbal, karena ada penolakan dari korban," ungkapnya.

Andi menyebut dari hasil pemeriksaan dan investasi Disdik Kepri, korban pelecehan itu diketahui baru dua hari direkrut sebagai staf di sekolah. Korban diketahui merupakan alumni sekolah tersebut

"Karena korban baru dua hari dan alumni di sekolah tersebut. Ada beberapa hal juga yang kami perhatikan, apakah perekrutan itu melanggar administrasi atau hal lainnya," bebernya.

Atas temuan itu oknum kepala SMKN itu saat ini telah ditarik ke Cabang Disdik Kepri Batam. Adapun pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah sementara diserahkan ke Kepala Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Cabang Batam Kasdianto.

"Langkah pertama kita nonjobkan, kita tarik ke cabang dinas. Pelaksana tugas (kepala sekolah) disana kacabdis provinsi Kepri. Itu untuk antisipasi agar tidak terjadi kekosongan," pungkasnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads