Tikam Polisi hingga Terluka, Pria di Prancis Ditembak Mati

Internasional

Tikam Polisi hingga Terluka, Pria di Prancis Ditembak Mati

Novi Christiastuti - detikSumut
Sabtu, 20 Jul 2024 03:00 WIB
The greatest fear, an intruder in the house.
Foto: iStock
Jakarta -

Seorang polisi terluka usai ditikam pria menggunakan pisau di dekat Champs-Elysees, Paris, Prancis. Setelah kejadian, pelaku ditembak mati oleh Kepolisian Prancis.

Dilansir detikNews dari AFP, Jumat (19/7/2024), otoritas kejaksaan Prancis dalam pernyataannya menyebut seorang pria, yang tak disebut namanya itu tewas pada Kamis (18/7) waktu setempat usai ditembak oleh polisi setempat. Hal itu dilakukan usai pria tersebut menikam seorang polisi lainnya dengan pisau.

Pihak kepolisian mengatakan tidak ada dugaan motif teroris di balik penyerangan tersebut. Tetapi tindak kekerasan ini semakin menambah ketegangan saat Paris bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 pada 26 Juli mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber kepolisian setempat menuturkan kepada AFP bahwa polisi menembak pria tersebut setelah dia melukai seorang polisi di dekat Champs-Elysees pada Kamis (18/7) malam waktu setempat.

Kepala Kepolisian Paris, Laurent Nunez, mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal ketika staf pada butik Louis Vuitton setempat melaporkan keberadaan seorang pria yang membawa pisau dan meminta polisi untuk turun tangan.

ADVERTISEMENT

Nunez menyebut pria itu memberikan perlawanan dan berusaha melarikan diri saat akan diamankan polisi. Pada saat polisi melakukan pengejaran, sebut Nunez, pria tersebut tiba-tiba menyerang para personel kepolisian yang ada di lokasi dan melukai salah satu polisi dengan pisau.

Nunez menuturkan bahwa salah satu polisi mengalami luka parah pada bagian lehernya, tetapi nyawanya tidak berada dalam bahaya.

Nunez menegaskan bahwa tidak diketahui adanya "motif teroris pada saat ini, dan tidak ada kaitan dengan Olimpiade".

Salah satu sumber dari otoritas Paris menyebut pelaku penyerangan sebagai seorang warga negara Senegal dan telah dikenal oleh pihak kepolisian sebelumnya.

Disebutkan sumber dari kantor kejaksaan Paris kepada AFP bahwa pria tersebut telah tewas akibat tembakan polisi.

Motif di balik penyerangan dengan pisau itu belum diketahui secara jelas. Kantor kejaksaan Paris menyatakan bahwa penyelidikan kriminal telah diluncurkan atas tindak penyerangan terhadap polisi tersebut.

Penyerangan itu terjadi saat ribuan personel keamanan dikerahkan di area sepanjang 6 kilometer di pusat kota Paris pada Kamis (18/7) waktu setempat, menjelang seremoni pembukaan Olimpiade. Otoritas setempat menyebut sekitar 35.000 polisi dan 18.000 tentara akan dikerahkan untuk menjaga keamanan Olimpiade 2024.

Lebih dari 300.000 penonton diperkirakan akan menyaksikan seremoni pembukaan Olimpiade di sepanjang tepi Sungai Seine di Paris. Ini akan menjadi momen pertama kalinya ketika Olimpiade Musim Panas dibuka dengan seremoni di luar stadion.

Jaksa anti-terorisme nasional Prancis, Olivier Christen, mengatakan pada Selasa (16/7) waktu setempat bahwa Olimpiade "bukanlah sasaran yang ditargetkan secara spesifik oleh organisasi teroris internasional".

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, menegaskan pada Rabu (17/7) waktu setempat bahwa "tidak ada ancaman yang kredibel" terhadap Olimpiade Paris sejauh ini.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads