Oknum TNI AU Tembak Pemulung saat Cari Botol Bekas

Regional

Oknum TNI AU Tembak Pemulung saat Cari Botol Bekas

Hafis Hamdan - detikSumut
Jumat, 12 Jul 2024 19:30 WIB
Ilustrasi penembakan tentara Israel
Ilustrasi (Foto: Zaki Alfarabi/detikcom)
Palu -

Seorang pemulung bernama Jerni (25) dilarikan ke rumah sakit akibat ditembak oleh oknum personel TNI AU. Korban ditembak saat tengah mencari kardus dan botol bekas.

Dilansir detikSulsel peristiwa tersebut terjadi di kawasan kompleks rumah dinas TNI AU Jalan Dewi Sartika, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Kamis (11/7) sekitar pukul 17.00 Wita. Tidak hanya ditembak, korban juga dikejar menggunakan parang oleh pelaku.

Jeni mengaku kejadian berawal saat dia bersama temannya hendak mencari kardus dan botol bekas di lokasi. "Kita orang cuma ingin mengambil botol bekas air mineral, eh terus keluar dia (seorang oknum TNI AU) langsung dia tembak saya, senapan dia pakai," ujarnya kepada wartawan di RSU Samaritan Palu, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diakuinya saat itu ia sempat dihadang petugas yang berjaga. Hanya saja, Jerni tetap memaksa masuk dengan alasan mencari barang bekas di belakang rumah dinas.

Ketika dia sedang mencari barang bekas seorang oknum TNI AU kemudian keluar membawa senapan angin dan langsung menembak Jerni yang mengenai bagian pinggang sebelah kirinya.

ADVERTISEMENT

"Pas kena (peluru) berasa semua di badanku," katanya.

Tidak berhenti di situ, oknum TNI AU itu kemudian mengejar Jeni dengan menggunakan sebilah pedang katana. Ia mengaku tak bisa bergerak akibat tembakan tersebut.

"Habis dia tembak dia kejar kami pakai pedang," ucapnya.

Jerni mengaku setelah insiden itu, dirinya dibawa ke rumah sakit oleh polisi. Saat ini ia tengah dirawat di RSU Samaritan Palu untuk menjalani operasi akibat luka tembak tersebut.

"Yang bawa (ke RS) polisi," ujarnya.

Sementara, Kepala Penerangan Lanud Sultan Hasanudin Mayor Santos yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Dia meminta untuk menunggu informasi lanjutan.

"Nanti diinfo ya," ujar Santos.




(astj/astj)


Hide Ads