Pencari Brondolan Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Rohul, Keluarga Minta Autopsi

Riau

Pencari Brondolan Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Rohul, Keluarga Minta Autopsi

Raja Adil Siregar - detikSumut
Jumat, 12 Jul 2024 10:36 WIB
Lokasi penemuan mayat korban. (Foto: Dok Polres Rokan Hulu)
Lokasi penemuan mayat korban. (Foto: Dok Polres Rokan Hulu)
Rokan Hulu -

Pencari brondolan sawit asal Rokan Hulu, Riau bernama Susanti Laila ditemukan tewas di kebun sawit. Keluarga yang curiga karena ada banyak luka minta korban diautopsi.

Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu AKP Raja Kosmos mengatakan korban awalnya pergi bersama suaminya pukul 07.30 WIB, Kamis (11/7) kemarin. Mereka berangkat menuju Afdeling Eco PT SAI.

"Korban dan suami Naato Zega berangkat dari rumah menuju ke Afdeling Eco PT SAI untuk mencari dan mengambil brondolan buah sawit. Berangkat pakai sepeda motor," kata Raja Kosmos, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di kebun Afdeling Eco PT SAI pada pukul 08.00 WIB, keduanya turun dari motor. Mereka pun berpisah untuk mencari brondolan di kebun sawit.

Selanjutnya pukul 12.45 WIB suami korban kembali ke sepeda motor. Namun, korban tak kunjung datang sesuai kesepakatan di lokasi saat berpisah.

ADVERTISEMENT

"Suaminya mencari istrinya di sekitar areal kebun. Setelah mencari dijumpai istrinya sudah tergeletak di bawah pohon sawit dan meninggal dengan kondisi tubuhnya sudah kaku," kata Raja Kosmos.

Panik melihat istrinya tewas mengenaskan, Zega lalu menghubungi pekerja lain yang ada di wilayah PT SAI. Selanjutnya bersama Polsek Rambah Samo mengecek ke lokasi.

Setelah dicek, ditemukan ada bekas luka di tubuh korban. Luka yang ditemukan seperti kulit terkelupas di kedua tangan, tangan kanan luka pada bagian kelingking hingga terkelupas.

"Selain luka di kantong celana sebelah kiri di temukan catropil 25 mg dan varslam 8 mg, ini obat jantung dan hipertensi. Luka lebam mayat di sekujur tubuh, tetapi tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh," kata Raja Kosmos.

"Permintaan keluarga korban untuk tetap dilakukan autopsi kepada jenazah. Terkait hal tersebut telah dikoordinasikan dengan dokter kesehatan Polri untuk dilakukan di RS Bhayangkara," tegas Raja Kosmos.




(ras/dhm)


Hide Ads