Pelaku Sempat Melapor ke Seseorang Sebelum Bakar Rumah Wartawan di Karo

Pelaku Sempat Melapor ke Seseorang Sebelum Bakar Rumah Wartawan di Karo

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 09 Jul 2024 23:29 WIB
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Karo -

Polisi menangkap dua eksekutor pembakaran rumah Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Sebelum membakar rumah korban, pelaku Rudi Apri Sembiring (RAS) sempat menghubungi seseorang untuk melaporkan kondisi di lokasi.

"(Dari) ponsel tersangka RAS, di mana pada pukul 02.30 atau sebelum kejadian, terlebih dulu melakukan pemantauan situasi dan menghubungi seseorang untuk melaporkan keadaan TKP. Ponsel tersangka sudah disita penyidik," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (9/7/2024).

Hadi belum memerinci orang yang dihubungi oleh pelaku Rudi. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidikinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih diselidiki," sebutnya.

Perwira menengah Polri itu menyebut para pelaku membakar rumah korban dengan dua botol BBM campuran solar dan pertalite ukuran satu liter. BBM itu dibeli para pelaku seharga Rp 130 ribu. Adapun identitas satu pelaku lainnya, yakni Yunus Syahputra Tanjung (YST).

ADVERTISEMENT

"RAS bertugas membeli BBM jenis pertalite dan solar sebanyak dua botol ukuran satu liter air mineral seharga Rp 130 ribu. Selain itu, RAS juga berperan sebagai pengemudi sepeda motor dan YT yang bertugas menyiramkan cairan ke rumah papan korban lalu menyalakan api," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, botol BBM itu ditemukan petugas berjarak 30 meter dari lokasi kejadian.

"30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti yang ada di sini, dua botol minuman kemasan yang ada sisanya. Ini sudah kita periksa dan sudah kita temukan bahwa sisa BBM yang ada di dalam botol ini adalah campuran antara solar dan pertalite," kata Kapolda Sumut Komjen Agung Setya Imam Effendi saat konferensi pers di Mapolres Tanah Karo, Senin (8/7).

Agung mengatakan pihaknya menyelidiki kasus tersebut dengan metode scientifik crime investigation. Metode ini memadukan teknik prosedur dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti-bukti.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

Awalnya, kata Agung, pihaknya melakukan olah TKP setelah kebakaran terjadi. Lalu, untuk para korban dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.

"Beberapa kali kita lakukan pengulangan-pengulangan karena kita ingin menemukan fakta dan bukti di TKP. Kita kemudian juga menelusuri hal-hal lain selain dari pada di TKP, kita tentu harus mencari ada apa di sekitar TKP pada saat kejadian," ujarnya.

Mantan Kapolda Riau itu menyebut pihak kepolisian mengambil sampel dari empat titik di lokasi kejadian. Dari sampel tersebut, ditemukan adanya abu dari sisa bahan bakar.

"Kita ambil sampel dari empat titik, ada dua di luar dan dua di dalam. Dari sampel empat titik ini kita memastikan di titik luar rumah itu ada fakta bahwa abu yang tersisa itu terbakar karena bahan bakar, begitu juga yang di dalam ada," ujarnya.

Berdasarkan hasil tersebut, pihak kepolisian memastikan adanya keterkaitan antara botol BBM yang ditemukan dengan hasil olah TKP di lokasi. Lalu, penyidik pun memburu pelaku pembakaran itu.

"Lalu, kita memastikan ada hubungan antara botol yang kita temukan 30 meter dari TKP dan abu yang kami periksa. Ini yang kemudian membawa kita untuk mencari siapa dan bagaimana itu hubungannya," sebutnya.

Kemudian, petugas kepolisian memeriksa CCTV di sekitar lokasi dan menemukan bahwa para pelaku yang sempat mondar-mandir ke arah rumah Sempurna Pasaribu. Setelah diselidiki, petugas akhirnya menangkap pelaku RAS dan YST secara terpisah pada 6 dan 7 Juli 2024.

"Kita mendapatkan CCTV yang menggambarkan kedatangan para pelaku dan kemudian meninggalkan lokasi TKP. Kita menemukan faktanya bahwa pelaku yang menggunakan selimut di depan dadanya dan menggunakan sebo dan kemudian berjalan ke lokasi, kita temukan," ujarnya.

"Kita temukan juga siapa penjual bensinnya yang dibeli dengan menggunakan botol air mineral, maka kemudian kami tangkap saudara R dan Y," sambung Agung.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Aksi Pria Ngelem di Depan Polda Sumut Demi Konten"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)


Hide Ads