Pria Aniaya Istri hingga Muntah Darah-ASN Bunuh Wanita Lalu Bunuh Diri

Kriminal Sumut Sepekan

Pria Aniaya Istri hingga Muntah Darah-ASN Bunuh Wanita Lalu Bunuh Diri

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 08 Jun 2024 14:00 WIB
Ilustrasi tindakan kriminal
Foto: Getty Images/South_agency
Medan -

Sejumlah kasus peristiwa dan kasus kriminal terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Mulai dari, pria yang aniaya istri keduanya hingga muntah darah dan seorang ASN yang membunuh seorang wanita lalu membunuh dirinya sendiri.

Berikut detikSumut rangkum peristiwa dan kasus kriminal yang terjadi dalam sepekan terakhir:

1. Aniaya Istri Kedua Pakai Kayu hingga Muntah Darah

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria di Kabupaten Dairi, Richard Gurning (47) menganiaya istri keduanya Ira Gultom (30) menggunakan kayu bakar. Akibat kejadian itu, korban sampai mengalami muntah darah.

Kapolres Dairi AKBP Agus Bahari Parama Artha mengatakan penganiayaan itu terjadi di rumah korban dan pelaku di Desa Perjuangan, Kecamatan Sumbul, Kamis (30/5/2024). Lalu, pelaku Richard diamankan petugas kepolisian pada Sabtu (1/6).

ADVERTISEMENT

"Bahwa antara tersangka RG dengan korban sudah berumah tangga selama kurang lebih dua tahun sejak tahun 2022. Di mana korban merupakan istri kedua tersangka RG," kata Agus, Senin (3/6).

Agus menyebut kejadian itu berawal saat korban pulang ke rumahnya sekira pukul 20.00 WIB. Saat bertemu pelaku, korban menanyakan alasannya tidak memberi anak korban makan.

Lalu, pada pukul 20.30 WIB, pelaku pulang ke rumahnya dan duduk di dekat tungku masak sambil merokok. Kemudian, korban menanyakan dari mana pelaku. Lalu, pelaku menjawab bahwa dirinya baru saja pulang meminjam uang tetangga mereka.

Korban pun langsung marah-marah dan menanyakan apakah uang yang dipinjam itu untuk keperluan sekolah anak pelaku. Korban merasa, anak di pernikahannya sebelumnya tidak dipedulikan pelaku.

Agus menyebut satu dari dua anak pelaku di pernikahan pertamanya tinggal bersama dengan korban dan pelaku. Anak tersebut berusia 12 tahun. Lalu, dua anak korban di pernikahan sebelumnya, masing-masing berusia 10 dan 13 tahun juga tinggal bersama pelaku dan korban.

Mendengar ucapan korban itu, pelaku pun emosi hingga keduanya terlibat cekcok. Kemudian, korban menendang kayu bakar yang berada di tungku tersebut.

Kemudian, pelaku mendorong badan korban hingga terjatuh ke lantai. Lalu, pelaku Richard mengambil kayu bakar dan memukulkannya ke bagian kepala korban.

Tak sampai di situ, pelaku kembali memukul punggung dan badan korban berkali-kali. Akibat pukulan itu, korban sampai muntah darah.

Lalu, pada Sabtu (1/6), korban membuat laporan ke Polres Dairi. Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu lalu menyelidiki kasus tersebut. Kemudian, petugas menangkap pelaku saat sedang bekerja di ladang tetangganya. Usai ditangkap, pelaku diboyong ke Polres Dairi.

"Alasan tersangka RG melakukan kekerasan terhadap korban karena tersangka meminta uang kepada korban untuk keperluan anaknya di sekolah. Namun, korban tidak ada memiliki uang simpanan, sehingga terjadi cekcok mulut dan tersangka melakukan kekerasan terhadap istrinya," ujarnya.

2. Remaja Selundupkan Sabu ke Rutan Atas Suruhan Pacar

Seorang remaja di Kabupaten Tapanuli Utara, Putri Lumbantobing (18) ditangkap saat hendak menyeludupkan sabu-sabu dalam nasi bungkus ke Rutan Tarutung. Pelaku disuruh oleh pacarnya, seorang narapidana di rutan itu untuk menyelundupkan narkoba tersebut.

Adapun narapidana itu, adalah Dulyadi Hutagalung (30).

"PL punya hubungan khusus hanya dengan DH. Pacaran lah itu," kata Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing, Senin (3/6).

Walpon mengatakan Putri diamankan di pintu masuk Rutan Tarutung, Jumat (31/5) siang. Saat itu, warga Aek Siansimun Tarutung itu berpura-pura ingin membesuk pelaku Dulyadi sambil membawa nasi bungkus yang telah disisipkan narkoba tersebut.

Putri pun tertangkap oleh petugas penjaga pintu masuk. Pihak rutan pun berkoordinasi dengan Satresnarkoba Polres Taput terkait kejadian itu. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu menyelidiki kasus tersebut dan mengamankan Putri.

Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya disuruh oleh pelaku Dulyadi Hutagalung untuk menyeludupkan narkoba itu. Pelaku Putri menyebut sabu-sabu itu diterimanya dari pelaku Indra Harahap (18).

3. Bocah Disetubuhi Tetangga-Disuruh Rekam Video Tak Senonoh

Bocah 13 tahun di Kota Binjai, disetubuhi tetangganya sendiri, DH (41). Selain itu, korban juga disuruh pelaku untuk membuat video tak senonoh di kamar mandi.

Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Zuhatta Mahadi mengatakan kasus itu dilaporkan orang tua korban pada Selasa (28/5). Lalu, pihak kepolisian menangkap pelaku pada Jumat (31/5).

"(Pelaku) tetangga (korban)," kata Zuhatta, Selasa (4/6).

Berdasarkan pengakuan korban, kata Zuhatta, pelaku telah lima kali mencabulinya sejak Maret 2023. Pertama kali, pencabulan itu terjadi pada Maret 2023 dan terakhir Februari 2024. Aksi bejat pelaku itu dilakukan pelaku di ruang tamu rumahnya.

Tak sampai di situ, pelaku juga menyuruh korban untuk merekam video tidak senonoh di kamar mandi, yang memperlihatkan kemaluan korban. Bahkan, DH juga menyuruh korban merekam video korban memasukkan timun ke kelaminnya.

Setelah itu, pelaku meminta video tersebut dikirim kepadanya. Zuhatta menyebut ada tiga video yang dikirim oleh korban ke pelaku secara bertahap pada 25-27 Mei 2024. DH melancarkan aksinya dengan mengiming-imingi korban uang jajan sebesar Rp 80 ribu.

Berdasarkan pengakuan pelaku, DH juga telah sempat menyetubuhi korban sebanyak dua kali, yakni pada Minggu (19/5) dan Kamis (23/5). Aksi bejat itu salah satunya dilakukan pelaku di rumah toko (ruko) kosong yang berada di depan rumah pelaku.

4. Mobil Pajero Tabrak Truk Tronton di Tol Binjai-Langsa, 5 Tewas-3 Luka

Satu mobil Mitsubishi Pajero menabrak truk tronton di Tol Binjai-Langsa, Kabupaten Langkat. Akibat kejadian itu, lima orang dilaporkan tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka berat.

Dirlantas Polda Sumut Kombes Muji Ediyanto mengatakan kecelakaan itu terjadi kemarin sore. Dia menyebut para korban merupakan warga Kabupaten Aceh Tamiang.

"Kejadiannya kemarin sore. Meninggal dunia lima orang, luka berat tiga orang," kata Muji, Rabu (5/6).

Muji menyebut kejadian itu berawal saat mobil Pajero melaju di Tol Binjai-Langsa dengan tujuan Aceh Tamiang. Mobil Pajero tersebut berisi delapan orang.

Lalu, di depan mobil tersebut, ada truk tronton dengan nomor polisi BL 8767 yang melaju dari arah yang sama. Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya di KM 28 A, sopir Pajero diduga tidak konsentrasi hingga menabrak bagian belakang truk tronton tersebut.

Mantan Dirlantas Polda Aceh itu memerinci data korban meninggal dunia, yakni pengemudi mobil bernama Angga Prama Wijaya (28) dan empat penumpang Pajero dengan rincian, Nona Yunita (30), Hiro Wijaya (1), Hugo Wijaya (3 bulan) dan Sri Wahyuni (60). Sementara penumpang Pajero yang mengalami luka berat adalah Harleen Wijaya (5), Muhammad Mujahid (24), dan Wanita (20).

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

5. Pria Todongkan Airsoft Gun saat Bawa Paksa 2 Warga

Seorang pria di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Togap Simorangkir (36) menodongkan senjata airsoft gun saat hendak membawa paksa dua orang warga. Pihak kepolisian pun menangkap Togap atas aksinya itu.

Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Aek Tangga, Kecamatan Gagora, Selasa (4/6) malam. Setelah kejadian itu, pihak kepolisian mengamankan pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka, Rabu (5/6).

"Togap Simorangkir ditangkap dan ditahan Polres Taput karena mengancam dengan akan menembak warga menggunakan senjata airsoft gun," kata Walpon, Kamis (6/6).

Walpon mengatakan korban pengancaman itu adalah Elias Siregar (44), warga Desa Aek Tangga. Awalnya sekira pukul 18.00 WIB Darman Purba (DP) dan pelaku Togap datang ke rumah warga bernama Ahu Silali.

Lalu, keduanya hendak membawa paksa dua orang pekerja pengambil getah milik Elias Siregar. Korban Elias pun mengejar pelaku dan menemukannya di salah satu warung di Desa Aek Tangga.

Saat korban menanyakan maksud pelaku Togap dan Darman membawa kedua pekerja korban, Togap marah-marah dan meminta korban untuk tidak mengganggu mereka. Pada saat itu, kata Walpon, sudah ramai warga yang berada di lokasi.

Situasi pun semakin memanas karena warga sekitar tidak terima pelaku membawa kedua pekerja tersebut. Pada akhirnya, Togap mengambil senjata airsoft gun yang berada di pinggangnya dan menodongkannya ke kepala korban.

Tak lama, petugas kepolisian dari Polsek Garoga datang dan berupaya meredam keributan tersebut. Untuk mencegah amukan massa, Darman Purba dan pelaku Togap dibawa ke Polres Taput untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian juga mengamankan senjata airsoft gun merek Smith&Wesson type 38 S&WSPL, lima butir selongsong kosong, dan satu buku kepemilikan replika airsoftgun atas nama pelaku.

6. ASN Tikam Emak-emak Hingga Tewas Lalu Bunuh Diri

Seorang ASN di Kota Padang Sidimpuan, menyelinap masuk ke rumah seorang emak-emak dan menikamnya hingga tewas. Setelah membunuh korban, pelaku lalu membunuh dirinya sendiri.

Kaporles Padang Sidimpuan AKBP Dudung Setyawan mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Jubeir Ahmad, Kecamatan Padang Sidimpuan Utara, Jumat siang. Adapun korban pembunuhan itu adalah Irma (42) dan pelaku, yakni AMHL (43).

"Pada Jumat sekira pukul 12.30 WIB telah terjadi tindak pidana dugaan pembunuhan yang terjadi di Jalan Jubeir Ahmad Gang MAN 1. Adapun identitas pelaku AMHL, seorang PNS," kata Dudung, Jumat (7/6) malam.

Dudung menyebut peristiwa itu berawal saat anak korban ditelepon oleh pelaku sekitar pukul 12.00 WIB untuk menanyakan keberadaan korban. Anak korban lalu menjawab bahwa ibunya berada di rumah.

Lalu, pelaku pun langsung mematikan telepon itu. Kemudian, sekira pukul 12.20 WIB, saat korban dan anaknya tengah berada di dalam kamar, tiba-tiba pelaku datang dengan masuk melalui pintu belakang.

Setelah itu, pelaku masuk ke dalam kamar dan langsung menusuk korban. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tewas dan berlumuran darah di tempat tidur. Sementara pelaku, kata Dudung, ditemukan dalam keadaan telentang dan usus terurai karena mencoba bunuh diri usai membunuh korban.

Pelaku lalu dilarikan ke rumah sakit. Namun, nahas, setibanya di rumah sakit pelaku dinyatakan meninggal dunia. Perwira menengah Polri itu menyebut pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan itu. Selain itu, hubungan antara korban dan pelaku juga masih dalam proses penyelidikan.

"Masih didalami," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Tampang Kelik, Pemerkosa-Pembunuh Wanita di Lampung saat Curi Motor"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads