Pria di Batam Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Jembatan Barelang

Kepulauan Riau

Pria di Batam Diduga Bunuh Diri, Lompat dari Jembatan Barelang

Alamudin Hamapu - detikSumut
Minggu, 12 Mei 2024 16:58 WIB
Tim SAR melakukan proses pencarian seorang pria yang diduga lompat dari Jembatan Barelang, Batam. (dok Basarnas)
Foto: Tim SAR melakukan proses pencarian seorang pria yang diduga lompat dari Jembatan Barelang, Batam. (dok Basarnas)
Batam -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dinyatakan hilang tenggelam setelah lompat dari Jembatan Barelang. Korban diduga melompat dari atas jembatan usai tak bisa menghubungi kekasihnya.

Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi mengatakan kejadian pria lompat dari Jembatan Barelang terjadi pada Sabtu (11/5) malam. Pria tersebut diketahui bernama Muhammad Mahadi, Warga Kecamatan Galang, Batam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang lebih pada pukul 00.30 WIB, petugas tim siaga Basarnas Tanjungpinang menerima informasi dari Polsek Sagulung bahwa telah terjadi dugaan bunuh diri yang dilakukan oleh 1 orang pemuda bernama Muhammad Mahdi Sy (20)," kata Slamet salam keterangannya, Minggu (12/5/2024).

Slamet menyebut dari hasil keterangan saksi mata yang berada di lokasi, Muhammad Mahdi nekat melompat usai menghubungi nomor yang diduga kekasihnya. Korban juga diketahui sempat meminjam handphone salah satu pengunjung untuk menelepon nomor tersebut.

ADVERTISEMENT

"Pemuda tersebut diduga melakukan bunuh diri setelah korban meminjam handphone milik salah satu pengunjung untuk menghubungi nomor yang diduga milik kekasihnya," ujarnya.

Slamet menyebut usai mendapatkan laporan, pihaknya bersama unsur Tim SAR lainnya melakukan pencarian pada malam tadi. Pencarian korban dilakukan hingga pukul 02.00 WIB.

"Namun, hingga pada pukul 02.00 WIB dini hari, dikarenakan akses penerangan yang terbatas, tim SAR gabungan akhirnya sepakat untuk menunda pencarian sementara," ujarnya.

Slamet menyebut pada pagi tadi pencarian kembali dilakukan. Pencarian dilakukan di luasan kurang lebih 6 Nautika Mil dari lokasi kejadian

"Pencarian kemudian dilanjutkan kembali pada pukul 07:00 WIB dengan luas area kurang lebih 6 NM, dan difokuskan di titik lokasi tempat korban terjatuh. Hingga berita ini ditulis, tim SAR gabungan masih terus berusaha untuk mencari korban," ujarnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads