Sopir Mercy Penabrak Pemotor-2 Mobil di Medan Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka

Round Up

Sopir Mercy Penabrak Pemotor-2 Mobil di Medan Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 11 Mei 2024 09:00 WIB
Ilustrasi mobil tabrakan
Foto: Ilustrasi mobil tabrakan (Andhika Akbaryansyah/detikcom)
Medan -

Hendrik Soebagio (HS), pengemudi mobil Mercedes Benz G Class bernopol BK 1 CEL yang menabrak motor dan dua mobil di Medan telah ditetapkan sebagai tersangka. Meski demikian HS tidak ditahan oleh polisi.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Yayang Rizky Pratama mengatakan HS dikenakan Pasal 311 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

"Ya benar, HS sudah ditetapkan menjadi tersangka dengan Pasal 311 UU No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)," kata Kompol Yayang saat dikonfirmasi detikSumut, Jumat (10/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayang menjelaskan HS tidak ditahan karena adanya pengajuan permohonan dari keluarganya. Selain itu, istri HS dinilai telah kooperatif dengan mendatangi keluarga korban dan membantu perobatan.

"Adanya perdamaian dari semua pihak juga. Untuk korban telah dibantu agar mendapatkan pengobatan di rumah sakit yang layak. Saat ini, korban sudah dirawat di RS Columbia," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut yang melibatkan mobil Mercy tersebut terjadi di Jalan Wahid Hasyim, Rabu (8/5/2024) sekira pukul 22.30 WIB. Mobil mewah itu datang dari arah Ucok Durian menuju ke arah Jalan Gatot Subroto, sedangkan dua pengendara sepeda motor datang dari arah berlawanan.

Berdasarkan pengakuan saksi di lokasi, pengemudi mobil Mercy ini melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak pengendara sepeda motor serta mobil Daihatsu Xenia dan Kijang Innova yang tengah parkir.

"Kalau menurut saksi yang di TKP itu, memang dia mengemudi mobil kencang, karena terlalu kencang, ada sepeda motor di depannya ditabraknya, karena ditabraknya pengendara ini kaget, mau ambil kanan lalu dihantamnya dua mobil yang lain. Kalau kita lihat dari kejadian ini, sepertinya mobil Mercy ini yang diduga melakukan penabrakan terhadap sepeda motor dan dua mobil yang lain," kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Yayang Rizky Pratama, Kamis (9/5/2024).

Sementara, berdasarkan video viral yang dilihat detikSumut, Kamis (9/5/2024), tampak mobil Mercedes BK 1 CEL berwarna putih dikerumuni warga. Bagian depan mobil itu ringsek.

Lalu, tampak sejumlah warga tengah mengangkat satu sepeda motor yang telah rusak parah ke atas becak. Selain itu, ada juga terlihat dua mobil yang mengalami ringsek usai diduga ditabrak mobil Mercy itu.

Akibat kecelakaan yang melibatkan mobil Mercedez Benz G Class itu, dua orang mengalami luka-luka.

"Sebuah mobil mewah mercy tabrak pengendara sepeda motor, mobil Innova dan Avanza yang sedang parkir di Jalan Wahid Hasyim Simpang Jalan Sei Besitang. Dalam insiden ini, pengendara dan penumpang sepeda motor terluka parah, langsung diamankan ke rumah sakit. Sementara pengemudian mobil mewah mercy langsung diamankan ke Polsek Medan Baru," demikian narasi unggahan itu.

Teo, abang sepupu dari kedua pengendara sepeda motor yang ditabrak tersebut, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi di Simpang Barat Jalan Wahid Hasyim sekira pukul 21.30 WIB. Kedua sepupunya itu, yakni Yusuf Kalla Sihombing (27) dan Grace Nisma (28). Adapun yang mengemudikan sepeda motor itu adalah Yusuf.

"Itu dua-duanya adek sepupu saya, yang bawa motor, korban yang ditabrak," kata Teo saat dikonfirmasi detikSumut.

Teo menyebut saat kejadian sepupunya tengah mengendarai sepeda motor dari arah Simpang Barat menuju arah Ucok Durian di Jalan Wahid Hasyim, sedangkan pengemudi Mercy itu datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di lokasi kejadian, Mercy itu berjalan terlalu ke kanan dan menghantam kedua korban. Setelah itu, mobil Mercy itu terus melaju dan menabrak mobil yang tengah parkir.

"Jadi, mobil ini arahnya datang mau ke tempat minuman itu, dia sudah ngambil kanan, datang adek saya dari sebelah kanan dihantamnya. Jadi, setelah menghantam itu, dia lurus lagi ke kanan menghantam mobil yang parkir. Makanya mobil itu pada hancur," jelasnya.

Setelah kejadian, kata Teo, kedua korban dibawa ke rumah sakit terpisah. Grace awalnya dibawa ke salah satu rumah sakit di Jalan Sei Mencirim.

Namun, setibanya di rumah sakit itu, pihak dokter mengaku tidak sanggup untuk menangani Grace karena kondisi kakinya yang cukup parah. Setelah itu, Grace pun dibawa ke RS Bunda Thamrin.

"Waktu kecelakaan enggak ada yang berani menolong, lewatlah mobil rumah sakit yang Sei Mencirim itu, mereka lah yang menolong adik saya yang cewek, karena yang cowok sudah dilarikan becak ntah ke rumah sakit mana. Dibawalah ke rumah sakit itu, rupanya dokter menolak karena sudah fatal kali karena paha sebelah kanan (Grace) itu betul-betul hancur, tulangnya sampai keluar dari badan. Dari RS Sei mencirim itu baru dibawa ke Bunda Thamrin. Kelang 10 menit baru ditangani dokter," sebut Teo.

Teo mengungkapkan kondisi kedua sepupunya itu cukup parah. Grace mengalami pendarahan hebat dan tukang bagian paha kanannya keluar sepanjang 10 cm. Saat ini, pihak keluarga tengah mengupayakan bantuan darah untuk Grace agar bisa dioperasi.

"Kalau si Grace kaki sebelah kanan itu betul-betul hancur dan tulangnya keluar 10 cm dari paha kanan, pendarahan di mana-mana. Masih mau operasi, ini masih ngumpulin darah, butuh dua kantong lagi karena darahnya sudah habis sepanjang jalan," ujarnya.

"Yang cowok itu di Rumah Sakit Vina Estetika di Jalan Iskandar Muda, kondisinya belum bisa ditanya-tanya," sambung Teo.




(mjy/mjy)


Hide Ads