Mobil Mercedez Benz G Class yang dikemudikan oleh Hendrik Soebagio (35) menabrak dua pengendara sepeda motor dan dua mobil yang tengah parkir di Medan. Hendrik saat kejadian diduga dalam pengaruh minuman keras atau alkohol.
"Kayaknya dipengaruhi minuman keras. Tes urine sudah kami lakukan, untuk hasil lab sudah keluar, namun yang kita lakukan hasil lab itu terhadap amfetamin dan metamfetamin, itu negatif dua-duanya ," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Yayang Rizky Pratama saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (9/5/2024).
Yayang mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Wahid Hasyim, sekira pukul 22.30 WIB. Mobil Mercy itu datang dari arah Ucok Durian menuju arah Jalan Gatot Subroto, sedangkan dua pengendara sepeda motor datang dari arah berlawanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pengakuan saksi di lokasi, kata Yayang, pengemudi mobil Mercy ini melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak pengendara sepeda motor serta mobil Daihatsu Xenia dan Kijang Innova yang tengah parkir.
"Kalau menurut saksi yang di TKP itu, memang dia mengemudi mobil kencang, karena terlalu kencang, ada sepeda motor di depannya ditabraknya, karena ditabraknya pengendara ini kaget, mau ambil kanan lalu dihantamnya dua mobil yang lain. Kalau kita lihat dari kejadian ini, sepertinya mobil Mercy ini yang diduga melakukan penabrakan terhadap sepeda motor dan dua mobil yang lain," kata Yayang.
Mantan Kabag Ops Polres Asahan itu menyebut pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima informasi itu. Setelah itu, pengemudi mobil Mercy dibawa ke Polsek Medan Baru. Saat ini, pengemudi tersebut masih berada di kantor polisi.
"Penanganannya cek TKP, mengambil saksi, evakuasi korban, membawa korban ke rumah sakit, terus barang bukti kita amankan ke kantor. (Pengemudi Mercy) masih (di Polsek)," jelasnya.
Yayang mengatakan para korban telah membuat laporan soal peristiwa itu. Saat ini, pihaknya masih menyelidiki lebih jauh terkait kecelakaan itu. Jika memang pengemudi mobil Mercy tersebut bersalah, pihaknya akan menetapkannya sebagai tersangka.
"LP-nya baru tadi pagi, 1x24 jam kalau memang sudah kita cek, periksa, akan kita tetapkan tersangka. Kalau memang dia terbukti bersalah pada saat posisi itu, kita akan tetapkan tersangka berdasarkan hasil gelar dan cek TKP," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Teo, abang sepupu dari kedua pengendara sepeda motor yang ditabrak tersebut, mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi di Simpang Barat Jalan Wahid Hasyim, tadi malam sekira pukul 21.30 WIB. Kedua sepupunya itu, yakni Yusuf Kalla Sihombing (27) dan Grace Nisma (28). Adapun yang mengemudikan sepeda motor itu adalah Yusuf.
"Itu dua-duanya adek sepupu saya, yang bawa motor, korban yang ditabrak," kata Teo saat dikonfirmasi detikSumut.
Teo menyebut saat kejadian sepupunya tengah mengendarai sepeda motor dari arah Simpang Barat menuju arah Ucok Durian di Jalan Wahid Hasyim, sedangkan pengemudi Mercy itu datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di lokasi kejadian, Mercy itu berjalan terlalu ke kanan dan menghantam kedua korban. Setelah itu, mobil Mercy itu terus melaju dan menabrak mobil yang tengah parkir.
"Jadi, mobil ini arahnya datang mau ke tempat minuman itu, dia sudah ngambil kanan, datang adek saya dari sebelah kanan dihantamnya. Jadi, setelah menghantam itu, dia lurus lagi ke kanan menghantam mobil yang parkir. Makanya mobil itu pada hancur," jelasnya.
Setelah kejadian, kata Teo, kedua korban dibawa ke rumah sakit terpisah. Grace awalnya dibawa ke salah satu rumah sakit di Jalan Sei Mencirim.
Namun, setibanya di RS itu, pihak dokter mengaku tidak sanggup untuk menangani Grace karena kondisi kakinya yang cukup parah. Setelah itu, Grace pun dibawa k RS Bunda Thamrin.
"Waktu kecelakaan enggak ada yang berani menolong, lewatlah mobil rumah sakit yang Sei Mencirim itu, mereka lah yang menolong adik saya yang cewek, karena yang cowok sudah dilarikan becak ntah ke rumah sakit mana. Dibawalah ke rumah sakit itu, rupanya dokter menolak karena sudah fatal kali karena paha sebelah kanan (Grace) itu betul-betul hancur, tulangnya sampai keluar dari badan. Dari RS Sei mencirim itu baru dibawa ke Bunda Thamrin. Kelang 10 menit baru ditangani dokter," sebut Teo.
Teo mengungkapkan kondisi kedua sepupunya itu cukup parah. Grace mengalami pendarahan hebat dan tukang bagian paha kanannya keluar sepanjang 10 cm. Saat ini, pihak keluarga tengah mengupayakan bantuan darah untuk Grace agar bisa dioperasi.
"Kalau si Grace kaki sebelah kanan itu betul-betul hancur dan tulangnya keluar 10 cm dari paha kanan, pendarahan di mana-mana. Masih mau operasi, ini masih ngumpulin darah, butuh dua kantong lagi karena darahnya sudah habis sepanjang jalan," ujarnya.
"Yang cowok itu di Rumah Sakit Vina Estetika di Jalan Iskandar Muda, kondisinya belum bisa ditanya-tanya," sambung Teo.
(nkm/nkm)