Satu video bernarasi penculik anak ditangkap di Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan beredar di media sosial. Begini kesaksian warga terkait peristiwa tersebut.
Salah seorang saksi, Edison Sinuraya mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (6/5/2024) siang. Mulanya, ada seorang pengendara mobil yang diadang oleh pengendara motor. Kemudian, seorang ibu-ibu masuk ke dalam mobil itu dan mengambil seorang anak.
"Ibu ini berteriak, ada penculikan anak," kata Edison, Selasa (7/4).
Teriakan wanita yang diketahui tinggal di Jalan Nilam 5 ini pun memicu keramaian. Warga langsung berdatangan menyaksikan kejadian tersebut.
Edison menjelaskan, ada tiga orang yang keluar dari dalam mobil itu, yakni dua orang wanita dan seorang pria.
"Tiga orang ini lah yang diduga mencuri anak itu. Cerita awalnya, mereka mengambil anak langsung tanpa sepengetahuan ibunya dari ayunan. Kabarnya suami dari ibu yang punya anak ini punya utang (ke terduga pelaku)," ujarnya.
Dia menjelaskan, anak itu sudah dibawa terduga pelaku selama 4 hari. Lalu pada Senin (6/5) kedua belah pihak bernegosiasi untuk pengembalian anak tersebut dengan bertemu di Sekolah Timbul Jaya. Akan tetapi transaksi tidak terjadi.
"Yang mengambil anak ini melarikan diri dan itu lah diberhentikan ibu yang punya anak di depan Pasar Simalingkar. Lalu ibunya ini menarik anaknya dari dalam mobil dan diteriaki ada penculikan anak," ujarnya.
Edison mengucapkan, tak lama pihak kepolisian tiba di lokasi dan mengamankan ketiga terduga pelaku tersebut. Alhasil, ketiganya dibawa mobil patroli dan sempat dipukuli saat boyong penyidik.
Sebelumnya diberitakan, video bernarasi penculik anak ditangkap di Perumnas Simalingkar viral. Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak mengaku telah mendapatkan informasi tersebut.
Dia mengaku telah melimpahkan perkara itu ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan. "Secara prosedur kan kalau masalah anak itu di Polrestabes. Makanya kami sudah limpahkan ke sana," kata Christin kepada detikSumut.
Artikel ini ditulis Agung Zepanya bangun mahasiswa peserta magang merdeka di detikcom.
(dhm/dhm)