Kasus personel Satbrimob Polda Sumut AKP HS yang menabrak mobil warga dan diduga turut menunjukkan senjata api (senpi) di pintu keluar tol di Kota Binjai, berujung damai. Begini awal mula peristiwa itu terjadi.
Kasus tersebut heboh usai video korban yang meminta pertanggungjawaban kepada AKP HS beredar dan viral di media sosial. Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, awalnya terlihat ada sebuah mobil Pajero hitam BK 1726 ABX yang tengah berhenti di pintu keluar tol.
Video itu direkam oleh korban. Perekam video itu tampak mendekati mobil Pajero dan meminta tanggung jawab atas kerusakan mobil mereka yang diduga ditabrak oleh pengendara Pajero yang ditumpangi AKP HS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian itu, wanita yang merekam aksi itu mencoba membuka pintu mobil Pajero itu. Namun, pada saat yang bersamaan, wanita yang tengah bersama AKP HS menahannya dan berusaha menutup kembali pintu mobil tersebut. Tak lama, pengendara mobil Pajero itu pergi melarikan diri.
"Kami kan bagus-bagus, memang saya kurang saldo, ditabraknya, memang sengaja, wajarlah kami minta tanggung jawab dia," jelas wanita itu.
Lalu, wanita tersebut pergi menuju mobilnya sambil menunjukkan kondisi mobil Avanzanya yang ringsek pada bagian depannya.
"Mobilku kehabisan saldo, terus diklaksonin dari belakang. Terus nggak sabar dia, ditabraknya aku dari belakang. Terus disuruhnya aku ke depan pintu tol, sudah sampai depan pintu tol dia nunjukin KTA sama senjata. Makanya aku tau namanya. Saya disuruh ganti rugi malah mau lari, mau ditahan petugas tol malah kabur. Ngaku orang Polda," demikian narasi unggahan itu.
Polda Sumut pun mengklarifikasi video viral itu. Polda membenarkan bahwa pengemudi mobil Pajero itu adalah AKP HS, personel Satbrimob Polda Sumut.
"Jadi, ada kejadian yang melibatkan personel kita. AKP HS, (personel) Satbrimob," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Sonny W Siregar, Senin (22/4/2024).
Sonny menyebut peristiwa itu terjadi di pintu keluar tol Kota Binjai, Sabtu (20/4) sekira pukul 15.00 WIB. Saat itu, mobil Avanza tersebut dikendarai oleh Simson Sinambela (SS) bersama istri dan anaknya.
Lalu, saat akan keluar tol, ternyata saldo tol Simson kurang. Alhasil, mobil itu tertahan di portal keluar tol dan istri korban pergi mengisi saldo.
"Satu mobil Avanza berwarna silver pada saat keluar pintu tol Binjai ternyata saldonya kurang. Mobil itu dikendarai SS beserta istri dan anaknya. Setelah ketahuan saldonya kurang, istrinya keluar untuk menambah saldo," ujarnya.
Lalu, pada saat istri korban mengisi saldo, datang mobil AKP HS yang juga ingin keluar dari tol tersebut. Menurut pengakuan korban, kata Sonny, AKP HS diduga tidak sabar dan menabrak bagian belakang mobil SS.
"Pada saat bersamaan, ada mobil Pajero hitam yang dikendarai saudara HS mungkin tidak sabar. Menurut pengakuan pelapor SS, saudara HS menabrak mobil bagian belakang saudara SS," jelasnya.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Kemudian, dari pengakuan korban kata kembali terjadi percekcokan antara HS dan Simson. Setelah cekcok mulut itu, HS mengambil tasnya dan menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) anggota polisi dan senpi kepada korban
"(Menurut korban) setelah itu saudara HS mengambil tasnya dari mobil Pajero kemudian menunjukkan KTA dan katanya menunjukkan senpi. Ini masih perlu dilakukan pendalaman," jelas Sonny.
Mantan Kasat Lantas Polrestabes Medan itu menyebut kasus itu dilaporkan korban ke Propam Polda Sumut pada hari yang sama sekira pukul 20.00 WIB.
"Saudara SS sekira pukul 20.00 membuat laporan aduan di propam. Kemarin saudara SS sudah dilakukan pemeriksaan," kata Sonny.
Bidpropam Polda Sumut mencoba memediasi kasus tersebut. Hasilnya, korban dan AKP HS sepakat berdamai.
"Kedua belah pihak telah dilakukan mediasi oleh Bidpropam Polda Sumut. Saat ini, keduanya telah berdamai dan saling memaafkan," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (26/4).
AKP HS juga menyampaikan permintaan maafnya atas kejadian itu. Hal itu diketahui dari video yang diunggah akun Instagram Polda Sumut.
"Saya mohon maaf kepada institusi Polri dan juga kepada bang Simson Sinambela beserta ibu, atas kejadian yang viral di Tiktok ataupun di media sosial di depan gerbang tol Binjai," ujar AKP HS dalam video itu.
AKBP Sonny Siregar mengatakan setelah berdamai, AKP HS memberikan uang ganti rugi kepada korban karena telah menabrak mobilnya.
"AKP HS dan saudara SS sudah dilakukan perdamaian, kemarin. Kedua belah pihak sudah membuatkan surat pernyataan. Pada saat dilakukan upaya perdamaian, saudara SS juga menerima ganti rugi dari AKP HS," kata Sonny.
Terkait sanksi yang akan diberikan kepada AKP HS atas kejadian itu, Sonny mengatakan hal itu nantinya akan ditindaklanjuti oleh Bidpropam Polda Sumut.
"Sanksi yang nantinya diberikan kepada AKP HS tetap akan ditindaklanjuti oleh Bidpropam," pungkasnya .
Simak Video "Video: Aksi Pria Ngelem di Depan Polda Sumut Demi Konten"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)