Pria Rampok-Bunuh Pelajar Serta Nakes Diperkosa 3 Pria di RS

Kriminal Sumut Sepekan

Pria Rampok-Bunuh Pelajar Serta Nakes Diperkosa 3 Pria di RS

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 20 Apr 2024 19:30 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
Foto: Rachman Haryanto
Medan -

Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Mulai dari seorang pelajar dirampok dan dibunuh hingga wanita yang diperkosa tiga pria di rumah sakit.

Berikut detikSumut rangkum sejumlah peristiwa dan kasus kriminal menarik yang terjadi dalam sepekan ini:

1. Pria Rampok-Bunuh Pelajar di Belakang SD di Labuhanbatu

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pria di Kabupaten Labuhanbatu inisial RM alias Garbok (51) merampok sepeda motor dan handphone pelajar bernama Hasbi (16). Saat perampokan itu, pelaku juga memukul korban menggunakan kayu hingga tewas.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Parlando Napitupulu mengatakan peristiwa itu terjadi di belakang SDN 22 Bilah Hulu, Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Minggu (14/4/2024) siang.

ADVERTISEMENT

"Korban adalah WHY alias Hasbi, seorang pelajar berusia 16 tahun yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut," kata Parlando, Rabu (17/4).

Parlando mengatakan perampokan itu diketahui usai personel Polsek Bilah Hulu menerima informasi adanya penemuan mayat laki-laki di belakangan SD itu. Mendapat informasi itu, petugas kepolisian langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Berdasarkan hasil penyelidikan, petugas mendapati bahwa pelaku perampokan korban adalah RM alias Garbok. Lalu, pada Selasa (16/4) pagi, petugas menerima informasi soal keberadaan handphone korban. Saat dicek, hp itu telah berada di tangan pasangan suami istri.

Lalu, pada sore harinya, petugas mendapati pelaku berada di Desa Pulo Jantan, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan langsung mengamankan pelaku. Saat itu, pelaku hendak menjual sepeda motor korban.

Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya memukul korban menggunakan kayu lalu membawa kabur sepeda motor dan hp korban. Usai ditangkap, pelaku diboyong ke kantor polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

2. Penjaga Rumah di Siantar Babak Belur Dianiaya, Kepala-Wajah Robek

Seorang penjaga rumah di Kota Pematangsiantar, babak belur dihajar pria inisial RH (37). Akibatnya, korban Hendra Sipayung (43) mengalami luka robek di bagian kepala dan wajah.

Kapolsek Siantar Barat Iptu Agustina Triyadewi mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (17/4) sore. Saat itu, korban tengah memantau situasi rumah tersebut karena ditugaskan oleh pemilik rumah.

"Korban sedang berada dalam ruangan kantor LPKN Tipikor yang berada di Jalan Kartini dengan maksud untuk melihat situasi. Korban ditugaskan oleh pemilik rumah untuk menjaga dan mengawasi rumah yang dijadikan kantor SBSI dan LPKN Tipikor tersebut," kata Agustina, Jumat (19/4).

Saat itu, pelaku RH yang merupakan anggota dari LPKN Tipikor masuk ke dalam rumah tersebut. Lalu, pelaku menanyakan alasan korban berada di rumah itu.

Korban pun menjelaskan bahwa dirinya memang ditugaskan oleh pemilik rumah untuk menjaga rumah tersebut. Cekcok antara keduanya pun terjadi.

"Lalu antara pelapor dan terlapor terjadi cekcok mulut hingga terlapor emosi dan mengambil kursi plastik yang berada di dekat terlapor kemudian memukulkan kursi plastik tersebut ke badan pelapor hingga mengenai kepala dan wajah korban," jelasnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan dijahit sebanyak tiga jahitan. Selain itu, korban juga mengalami luka robek di wajah hingga harus dijahit lima jahitan.

Korban pun membuat laporan ke Polsek Siantar Barat. Pada keesokan harinya, pelaku menyerahkan diri ke Polsek.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

3. Pria di Nias Utara Bunuh Tetangga gegara Salah Paham

Seorang pria di Kabupaten Nias Utara inisial IH alias Ama Emki (45) membunuh tetangganya, Simoni Harefa (36). Pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi karena salah paham.

Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Sifaoro'asi, Kecamatan Afulu, Kabupaten Nias Utara, pada Kamis (18/4) sekira pukul 19.30 WIB. Pembunuhan itu terjadi tepatnya di halaman rumah korban.

"Kalau dari hasil pemeriksaan saksi yang ada di TKP, (pelaku) tersinggung karena dianggap omongan korban yang ditujukan pada istrinya, seolah-olah diduga pelaku omongan itu ditujukan untuk dia. Namun, pendalaman masih dilakukan," kata Revi saat dikonfirmasi detikSumut, Jumat (19/4).

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kata Revi, korban dan istrinya saat kejadian terlibat pertengkaran. Saat itu, korban marah-marah kepada istrinya di depan rumah mereka.

Tak lama, istri korban masuk ke dalam rumah. Namun, selang beberapa waktu, istri korban kembali lari dari rumah hingga membuat korban emosi.

Merasa omongan korban ditujukan kepadanya, pelaku lalu keluar dari dalam rumahnya yang tidak jauh dari rumah korban, sambil membawa parang. Setelah itu, pelaku membacokkan parang itu ke tubuh korban.

Kasus pembunuh itu pun dilaporkan oleh kepala desa setempat ke Polsek Lahewa. Tak lama, petugas kepolisian datang dan menemukan korban telah tergeletak di halaman rumahnya. Saat ini, pihak kepolisian masih memburu keberadaan pelaku.

4. Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 1 Mantan Pacar

Seorang tenaga kesehatan (nakes) inisial R (25) diperkosa mantan pacarnya di salah satu rumah sakit di Kabupaten Simalungun. Selain itu, dua teman mantan pacarnya juga ikut memperkosa korban.

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar mengatakan pemerkosaan itu terjadi pada Sabtu, 11 November 2023 sekira pukul 19.00 WIB. Sementara ketiga pelaku ditangkap pada Rabu (17/4) malam. Adapun ketiganya, yakni Dedek (31), Arbi (26) dan Fadli (27).

"Korban berprofesi sebagai tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di wilayah Simalungun. Korban sedang berada di tempat kerjanya ketika insiden tersebut terjadi," kata Ghulam, Jumat (19/4).

Ghulam menyebut kejadian itu berawal saat korban tengah bekerja. Kebetulan kondisi lokasi tersebut tengah sunyi.

Lalu, saat korban berjalan menuju ruang inap, para pelaku tiba-tiba menghampiri korban dan langsung menyerang korban. Setelah itu, pelaku Fadli menarik tangan R, sedangkan dua rekannya membuka pakaian korban. Menurut pengakuan korban, dirinya hanya mengenal pelaku Fadli.

"Kemudian secara bergantian ketiganya melakukan pemerkosaan," ujarnya.

Setelah melakukan perbuatan bejat itu, ketiga pelaku pergi meninggalkan korban. Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Porles Simalungun.

Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu menyelidiki kasus tersebut hingga akhirnya mengamankan ketiga pelaku di Kecamatan Bandar. Usai ditangkap, ketiga pelaku diboyong ke kantor polisi.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Ghulam, pelaku Fadli adalah mantan pacar korban. Saat kejadian, pelaku Dedek awalnya mengajak Arbi untuk mencari perempuan yang bisa dicabuli.

"Hubungan korban dengan F adalah mantan pacar dan menurut korban berstatus TTM (Teman Tapi Mesra). Pelaku D awalnya mengajak pelaku A untuk cari cewek yang bisa dipakai, hingga pelaku A mengajak D menjumpai korban di rumah sakit dan mengajak pelaku F yang merupakan mantan pacar korban," pungkasnya.



Hide Ads