Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Mulai dari seorang pelajar dirampok dan dibunuh hingga wanita yang diperkosa tiga pria di rumah sakit.
Berikut detikSumut rangkum sejumlah peristiwa dan kasus kriminal menarik yang terjadi dalam sepekan ini:
1. Pria Rampok-Bunuh Pelajar di Belakang SD di Labuhanbatu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pria di Kabupaten Labuhanbatu inisial RM alias Garbok (51) merampok sepeda motor dan handphone pelajar bernama Hasbi (16). Saat perampokan itu, pelaku juga memukul korban menggunakan kayu hingga tewas.
Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Parlando Napitupulu mengatakan peristiwa itu terjadi di belakang SDN 22 Bilah Hulu, Desa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Minggu (14/4/2024) siang.
"Korban adalah WHY alias Hasbi, seorang pelajar berusia 16 tahun yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut," kata Parlando, Rabu (17/4).
Parlando mengatakan perampokan itu diketahui usai personel Polsek Bilah Hulu menerima informasi adanya penemuan mayat laki-laki di belakangan SD itu. Mendapat informasi itu, petugas kepolisian langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Berdasarkan hasil penyelidikan, petugas mendapati bahwa pelaku perampokan korban adalah RM alias Garbok. Lalu, pada Selasa (16/4) pagi, petugas menerima informasi soal keberadaan handphone korban. Saat dicek, hp itu telah berada di tangan pasangan suami istri.
Lalu, pada sore harinya, petugas mendapati pelaku berada di Desa Pulo Jantan, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, dan langsung mengamankan pelaku. Saat itu, pelaku hendak menjual sepeda motor korban.
Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya memukul korban menggunakan kayu lalu membawa kabur sepeda motor dan hp korban. Usai ditangkap, pelaku diboyong ke kantor polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
2. Penjaga Rumah di Siantar Babak Belur Dianiaya, Kepala-Wajah Robek
Seorang penjaga rumah di Kota Pematangsiantar, babak belur dihajar pria inisial RH (37). Akibatnya, korban Hendra Sipayung (43) mengalami luka robek di bagian kepala dan wajah.
Kapolsek Siantar Barat Iptu Agustina Triyadewi mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (17/4) sore. Saat itu, korban tengah memantau situasi rumah tersebut karena ditugaskan oleh pemilik rumah.
"Korban sedang berada dalam ruangan kantor LPKN Tipikor yang berada di Jalan Kartini dengan maksud untuk melihat situasi. Korban ditugaskan oleh pemilik rumah untuk menjaga dan mengawasi rumah yang dijadikan kantor SBSI dan LPKN Tipikor tersebut," kata Agustina, Jumat (19/4).
Saat itu, pelaku RH yang merupakan anggota dari LPKN Tipikor masuk ke dalam rumah tersebut. Lalu, pelaku menanyakan alasan korban berada di rumah itu.
Korban pun menjelaskan bahwa dirinya memang ditugaskan oleh pemilik rumah untuk menjaga rumah tersebut. Cekcok antara keduanya pun terjadi.
"Lalu antara pelapor dan terlapor terjadi cekcok mulut hingga terlapor emosi dan mengambil kursi plastik yang berada di dekat terlapor kemudian memukulkan kursi plastik tersebut ke badan pelapor hingga mengenai kepala dan wajah korban," jelasnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan dijahit sebanyak tiga jahitan. Selain itu, korban juga mengalami luka robek di wajah hingga harus dijahit lima jahitan.
Korban pun membuat laporan ke Polsek Siantar Barat. Pada keesokan harinya, pelaku menyerahkan diri ke Polsek.
Baca selengkapnya di halaman berikut...