Penyerang Turis Prancis saat Wisata di Bukit Sipiso-piso Ditangkap!

Penyerang Turis Prancis saat Wisata di Bukit Sipiso-piso Ditangkap!

Goklas Wisely - detikSumut
Sabtu, 13 Apr 2024 15:30 WIB
Turis Prancis yang diserang OTK di Bukit Sipiso-piso, saat dievakuasi ke rumah sakit. (Dok. Polres Tanah Karo)
Foto: Turis Prancis yang diserang OTK di Bukit Sipiso-piso, saat dievakuasi ke rumah sakit. (Dok. Polres Tanah Karo)
Karo -

Polisi telah menangkap pelaku yang menyerang turis asal Prancis Adrea Zoe (52) saat berwisata di Bukit Sipiso-piso, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Kini, pelaku telah ditahan di Satreskrim Polres Tanah Karo.

"Ia benar pelaku sudah ditangkap pada Jumat (12/4/2024) sekitar pukul 20.00 WIB di Desa Bandar Tongging," kata Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman kepada detikSumut, Sabtu (13/4).

Dia menyampaikan pelaku bernama Pian (22) yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Ia menyampaikan pelaku ini mengambil sejumlah barang usai menyerang korban, yakni tas berisi handphone beserta sejumlah uang dan kartu kredit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini pelaku telah ditahan untuk diproses lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa mulanya Adrea dikabarkan hilang di Bukit Sipiso-piso Sabtu (6/4/2023). Kepala Kantor Basarnas Medan Mustari mengatakan awalnya korban bersama putrinya Andreo Artenais menuruni bukit menuju Air Terjun Sipiso-piso bersama seorang pemandu.

ADVERTISEMENT

Kemudian, diperjalanan pulang anaknya mendahului korban untuk tiba ke atas bukit. Sesampai di atas, anaknya mendapat pesan dari korban yang mengaku sedang diganggu OTK.

"Di perjalanan pulang, anak ini mendahului ibunya untuk sampai ke atas bukit terlebih dahulu. Setelah sampai di atas, anaknya mendapatkan pesan dari ibunya melalui WA bahwa korban diganggu orang tak dikenal," kata Mustari.

Anak korban langsung memberitahu pesan itu ke pemandu dan warga setempat. Tak lama, mereka turun dari bukit untuk menolong ibunya. Namun korban tidak ditemukan.

"Tapi tas ibunya ditemukan dan masih lengkap isinya. Dari situ lah, mereka mengadu ke polisi setempat dan kami membantu melakukan pencarian," sebutnya.

Mendapati informasi itu, pihaknya melakukan pencarian dengan memberangkatkan satu tim yang berjumlah 6 orang. Beberapa saat kemudian, dia pun ditemukan di bawah jurang dalam kondisi patah tulang.

"Baru dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB, korban didapati berada di bawah jurang, pinggiran sungai. Kondisi korban mengalami patah tulang di bagian tangan kiri," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads