Beragam peristiwa dan kasus kriminal yang menarik terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam kurun waktu sepekan ini. Mulai dari dua balita tewas terbakar di rumahnya hingga sejoli yang membunuh sopir gegara diancam video mesum mereka disebar.
Berikut detikSumut rangkum sejumlah peristiwa dan kasus kriminal yang terjadi dalam sepekan terakhir:
1. Dua Balita Tewas Terbakar di Rumah
Dua bocah di Kabupaten Simalungun, tewas saat rumah mereka terbakar. Saya kejadian, keduanya hanya tinggal berdua di rumah itu karena orangtuanya tengah pergi ke warung.
Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala mengatakan kebakaran itu tejadi di Dusun Payalulu Nagori Purba Dolok, Kecamatan Purba, Selasa (26/3/2024) sekira pukul 22.00 WIB. Adapun kedua bocah yang tewas itu, yakni Mikhael Sipayung (3) dan Josef Sipayung (1).
"Dari dalam rumah bekas terbakar, masyarakat mengangkat dua orang korban jiwa atas nama Mikhael Sipayung dan Josef Sipayung," kata Choky, Rabu (27/3).
Choky mengatakan kejadian itu berawal saat kedua orang tua korban pergi ke warung untuk membeli minuman lasegar. Saat kejadian, kedua korban tengah tertidur di dalam rumah. Ketika pergi itu, kedua orang tua korban mengunci pintu rumah dari luar.
Selang beberapa waktu, kedua orang tua korban melihat ada kepulan asap yang keluar dari rumah mereka. Keduanya pun sontak berlari menuju rumah tersebut.
Namun, nahas, setibanya di lokasi, rumah berdinding kayu itu telah terbakar hebat. Orang tua korban bersama warga melakukan upaya pemadaman terhadap rumah tersebut. Setelah padam, kedua korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Selain kedua korban, satu unit sepeda motor juga ikut terbakar. Atas kejadian itu, orang tua korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad para korban. Pihak kepolisian pun menyelidiki penyebab kebakaran itu.
2. Pria Bersenjata Airsfot Gun Rampok Wanita
Dua pria bersenjata airsoft gun merampok seorang wanita yang tengah menunggu suaminya di Kota Tebing Tinggi. Para pelaku merampas sepeda motor korban.
Kasi Humas Polres Tebing Tinggi AKP Agus Arianto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/3) sekira pukul 01.30 WIB. Awalnya, Popi (33) dan suaminya tengah mengisi minyak untuk dijual kembali secara eceran di SPBU Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Padang Hilir.
"Saat itu, suami korban meninggalkan korban seorang diri dan sepeda motornya di pinggir jalan di depan kolam renang Pondok Kencana, sementara suami korban mengantre di mesin pengisian BBM," kata Agus, Rabu (27/3).
Lalu, sekitar pukul 02.15 WIB, korban Popi didatangi dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor. Salah seorang pelaku berinisial RP alias Nomo (34) menghampiri korban dan ingin merampas hp nya. Beruntung saat itu korban Popi bisa menghindar.
"Di waktu bersamaan, pelaku juga merampas sepeda motor korban yang diparkirkan dengan posisi kunci kontak tergantung. Sempat terjadi tarik menarik antara korban dan pelaku, hingga akhirnya pelaku dapat menguasai dan membawa sepeda motor tersebut", jelasnya.
Korban pun langsung berteriak. Suami korban yang mendengar teriakan istrinya langsung mendatangi korban dan berupaya untuk menghentikan aksi para pelaku. Namun, saat itu, salah satu pelaku mengeluarkan senjata airsoft gun dan menodongkannya ke suami korban.
Peristiwa itu lalu dilaporkan ke Polsek Padang Hilir. Pihak kepolisian yang menerima laporan kejadian itu langsung menangkap salah seorang pelaku, yakni RP di sekitar Terminal Bandar Kajum sekira pukul 03.00 WIB.
Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan sepeda motor korban dan senjata airsoft gun yang digunakan para pelaku saat beraksi. Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu satu pelaku lainnya.
3. Pelajar Curi Uang Rp 10 Juta di Toko Buku
Seorang pelajar inisial DWS (17) mencuri uang Rp 10 juta dari salah satu toko buku di Kota Pematangsiantar. Uang hasil mencuri itu digunakan pelaku untuk membeli makanan dan handphone.
Kapolsek Siantar Utara AKP Herli D Damanik mengatakan pencurian itu terjadi di Toko Buku AA, Jalan Mufakat, Kecamatan Siantar Utara, Rabu (27/3) malam. Pelaku diamankan pada saat yang bersamaan usai diserahkan pihak keluarga korban.
"Malam itu diamankan pelaku berinisial DWS yang mencuri uang sebesar Rp 10 juta milik korban NUT selaku pemilik Toko Buku AA. Pelaku DWS masih status pelajar SMK itu dibawa keluarga korban ke Polsek Siantar Utara," kata Herli, Kamis (28/3).
Herli mengatakan pencurian itu dilakukan pelaku sebanyak tiga kali dalam kurun waktu satu bulan. Pelaku masuk ke toko itu dengan membuka gembok menggunakan kunci palsu.
Setelah dibawa ke Polsek Siantar Utara, pihak kepolisian mencoba memediasi kedua belah pihak. Hasilnya, keduanya sepakat untuk berdamai dengan catatan pelaku harus mengembalikan semua uang korban yang dicurinya.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Simak Video "Video: Polisi Tangkap 3 Pria Mabuk yang Rusak Warung Makan di Pati"
(dhm/dhm)