Seorang pemuda berinisial TA di Kota Pekanbaru, Riau harus berurusan dengan polisi. Sebab, ia nekat menganiaya teman kencan yang dipesan lewat aplikasi MiChat usai berhubungan badan.
Informasi diterima detikSumut, insiden itu terjadi pada Selasa (19/3) malam di salah satu hotel di Pekanbaru. Penganiayaan itu dilakukan usai pelaku dan korban kencan.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka pada bagian pipi, lebam pada bagian wajah, dan mengalami luka bagian perut. Termasuk tangan dan kaki sebelah kanan ikut luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Senapelan Pekanbaru, Kompol Noak Pembina Aritonang mengatakan pelaku tak mampu bayar setelah dilayani short time oleh korban FJ (22). Justru TA memberikan handphone dengan syarat 2 kali melayani.
"Korban menolak pembayaran dengan HP korban dan minta uang tunai Rp 500 ribu sekali kencan seperti kesepakatan awal. Namun, pelaku berjanji membayar seusai memasang bajunya," kata Noak Aritonang, Kamis (21/3/2024).
Setelah memakai baju, pelaku TA langsung menodongkan pisau ke leher korban. Korban yang tak terima coba langsung melakukan perlawanan.
Akibat perlawanan, korban terkena pisau di bagian perut. Pelaku kemudian memukuli korban berulang kali hingga tersungkur tak berdaya di kamar mandi.
"Korban terkena pisau di perut dan pelaku juga memukul wajah korban bertubi-tubi hingga korban tersungkur di kamar mandi. Dalam keadaan berlumuran darah, korban teriak minta tolong," kata mantan Kasatres Polres Siak tersebut.
Pihak keamanan yang mendengar suara keributan langsung menuju kamar 206 di hotel tersebut. Pelaku lalu diamankan dan diserahkan ke Polsek Senapalen.
"Intinya pelaku ini pesan, tapi waktu mau bayar nggak punya uang. Jadi dilakukan penganiayaan itu hingga korban luka-luka. Pelaku juga positif methapfetamine," kata Kapolsek.
(ras/mjy)