Sebanyak 14.958 botol miras hingga 32 Kg narkoba jenis sabu akhirnya dimusnahkan Polda Riau. Tangkapan dari jajaran Polda Riau itu dimusnahkan jelang bulan suci Ramadan.
Pantauan detikSumut, barang bukti yang dimusnahkan ada sabu, ekstasi, knalpot brong, dan minuman keras. Semua hasil tangkapan dimusnahkan di Mapolda Riau.
Terlihat saat pemusnahan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi hingga tokoh agama dan masyarakat hadir. Bahkan tersangka dari masing-masing kasus yang ditangani dihadirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal lalu merinci barang bukti yang dimusnahkan. Barang bukti itu ada berupa 14.958 botol minuman keras, 12.000 bungkus rokok ilegal, 6.518 butir pil happy five, 746,48 gram ganja kering.
"Ada juga barang bukti 29.814 butir ekstasi, 32,9 kg sabu, 342 unit komputer dan ribuan knalpot brong. Selain itu ada juga 29 orang tersangka juga berhasil diamankan," terang Iqbal, Selasa (5/3/2024).
Mantan Kadiv Humas Polri tersebut menilai semua barang bukti merupakan hasil dari operasi cipta kondisi yang dilaksanakan selama 20 hari. Tujuannya adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menjalankan ibadah di bulan suci ramadan.
Operasi sendiri dijadwalkan akan berakhir pada 7 Maret mendatang dan akan lanjut pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning di Riau. Selain itu ada pula Operasi Tertib Ramadan.
"Lima hari setelah pemungutan suara saya memerintahkan Kepala Biro Operasi untuk melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan. Operasi Tertib Ramadan juga bertujuan untuk menjamin keamanan," kata Iqbal.
Selain itu, personel akan hadir di masjid-masjid saat salat subuh berjamaah, melakukan safari, dan mengamankan masyarakat saat tarawih dan berbuka puasa.
Ketua DPRD Riau, Yulisman mengapresiasi langkah yang diambil jajaran Polda Riau. Menurutnya, tindakan ini sangat penting menjelang bulan ramadan.
"Kegiatan ini harus selalu menjadi perhatian bagi kita dan masyarakat agar Polda Riau dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik ke depannya," katanya.
(ras/mjy)