Seorang Mahasiswi Kedokteran di Padang Ditemukan Tewas Tergantung di Rumahnya

Sumatera Barat

Seorang Mahasiswi Kedokteran di Padang Ditemukan Tewas Tergantung di Rumahnya

M Afdal Afrianto - detikSumut
Selasa, 05 Mar 2024 15:47 WIB
Ilustrasi
Foto: Ilustrasi. (Dok.Detikcom)
Padang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang mahasiswi kedokteran berinisial SK (28), ditemukan tewas tergantung di sebuah terali jendela kamar rumah yang berada di Komplek Pondok Mungil, Kelurahan Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, Sumatera Barat. Belum diketahui pasti penyebab korban memilih mengakhiri hidupnya.

Dari beberapa foto yang diterima detikSumut, leher korban tampak terikat di sebuah kain putih yang terlilit di terali besi. Sementara korban saat itu mengunakan pakaian piama berwana putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat tergantung, kaki korban terlihat masih menyentuh lantai kamar. Sementara di sebelahnya terdapat sebuah kursi yang diduga digunakan untuk mengakhiri hidupnya.

Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Devina membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya korban sebelumnya dilaporkan sudah tidak keluar kamar sejak Sabtu (2/3) lalu, hingga akhirnya ditemukan tewas.

ADVERTISEMENT

"Benar ada penemuan jasad seorang mahasiswi tewas dalam kondisi gantung diri. Korban ditemukan tadi malam sekira pukul 19.00 WIB. Karena sebelumnya korban dilaporkan sudah tidak keluar kamar sejak Sabtu lalu," kata Yanti pada detikSumut, Selasa (5/3/2024).

Yanti menjelaskan, korban ditemukan oleh seorang saksi yang mencoba mencari keberadaan korban dengan cara membuka paksa kamarnya. Usai ditemukan dalam kondisi tewas, saksi dan pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut pada pihak kepolisian.

"Usai ditemukan, saksi dan pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut pada kami. Untuk membantu proses evakuasi jasad SK," ungkapnya.

Lebih lanjut, Yanti memperkirakan korban meninggal dunia satu hari sebelum korban ditemukan tewas. Di tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Korban diperkirakan meninggal dunia satu hari sebelum ditemukan tewas. Sementara di tubuh korban tidak ditemukan kekerasan, hanya bekas lebam di leher yang diakibatkan efek gantung diri," ungkapnya.

Korban kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Padang. Namun keluarga korban menolak jenazah SK divisum dan autopsi.

"Pihak keluarga SK menolak untuk dilakukan visum dan autopsi. Sehingga karena permintaan keluarganya korban, jasad SK dikembalikan pada pihak keluarganya," tutupnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads