Anggota Polisi Ditembak Pakai Senjata Rakitan saat Tangkap Pencuri Sawit

Regional

Anggota Polisi Ditembak Pakai Senjata Rakitan saat Tangkap Pencuri Sawit

Tim detikSulsel - detikSumut
Sabtu, 10 Feb 2024 01:00 WIB
Bripda RD, tertembak saat mengamankan pelaku pencurian buah kelapa sawit di Ketapang, Kalbar.
Foto: Bripda RD, tertembak saat mengamankan pelaku pencurian buah kelapa sawit di Ketapang, Kalbar. (Dok. Istimewa)
Ketapang -

Seorang personel polisi berinisial Bripda RD (23) di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), terluka diduga karena tembakan yang dilakukan oleh tiga pencuri buah sawit. RD mengalami hal itu saat menjalankan tugas pengamanan di perusahaan sawit PT Cargill.

"Betul, saat melakukan pengejaran, Bripda RD sempat ditembak oleh salah satu pelaku berinisial JE menggunakan senjata rakitan," ujar Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian melansir detikSulel, Jumat (9/2/2024).

Bripda RD ditembak di area kebun sawit blok L50 PT MAI Cargill Grup pada Selasa (6/2). Peristiwa ini bermula saat Bripda RD mendapat informasi ada beberapa orang yang melakukan pencurian buah sawit dan sedang dinaikkan ke sebuah mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat dicek terlihat 3 orang terduga pelaku tengah memuat buah sawit ke dalam mobil Avanza putih," ucapnya.

Bripda RD bersama sekuriti perusahaan kemudian melakukan pengejaran. Saat pengejaran itulah RD terkena tembakan.

ADVERTISEMENT

"Tembakan pertama tidak mengenai Bripda RD, saat dikejar pelaku terjatuh dan kembali menembak Bripda RD hingga mengenai pelipis mata sebelah kanan," tuturnya.

Meski ditembak, Bripda RD terus berusaha menahan pelaku JE. Hingga akhirnya JE berhasil ditangkap.

"Jadi sempat diamankan, pelaku langsung dibawa ke kantor kebun PT Cargill," ucapnya.

Setelah kejadian, Bripda RD langsung dibawa ke rumah sakit Imanudin Pangkalan Bun untuk mendapat perawatan intensif. Selain JH, pelaku H juga ditangkap di lokasi kejadian, sementara satu pelaku lainnya masih buron.

"Dua sudah tertangkap yaitu JE dan H, sedangkan satu pelaku lagi masih dalam pengejaran, untuk sementara kasus masih dalam pengembangan," pungkasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads