Pengacara Minta Penyebab Tewas Briptu JD Dibuka Terang, Ada Luka di Tubuh Korban

Riau

Pengacara Minta Penyebab Tewas Briptu JD Dibuka Terang, Ada Luka di Tubuh Korban

Raja Adil Siregar - detikSumut
Selasa, 06 Feb 2024 14:27 WIB
Garis polisi dipasang di swalayan modern di Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, Klaten yang dibobol.
Foto: Ilustrasi (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Rokan Hilir -

Anggota Polres Rokan Hilir di Riau, Briptu JD meninggal dunia karena overdosis obat terlarang. Pengacara keluarga JD, Ramses Situmorang dan Boy Hutabarat mengaku telah membuat laporan polisi terkait tewasnya Briptu JD.

Laporan dibuat agar polisi mengungkap secara jelas penyebab tewasnya JD. Pasalnya ditemukan luka dan memar di tubuh JD.

"Kami sudah lapor kemarin ke Polda Riau. Prinsipnya kami minta ini terang karena ada luka dan memar," katanya, Selasa (6/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang diterima, JD tewas pada Minggu (28/2). JD mengembuskan napas terakhir saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Saat itu JD dibawa ke rumah sakit oleh dua seniornya, Briptu SA dan Aipda NP setelah mengalami overdosis di salah satu tempat hiburan malam.

ADVERTISEMENT

Kabid Propam Polda Riau Kombes Edwin Louis Sengka membenarkan tewasnya JD. JD tewas akibat overdosis setelah polisi melakukan autopsi.

"Benar, ini setelah kita lakukan autopsi di RS Bhayangkara Polda Riau," kata Edwin, Selasa (6/2/2024).

Edwin menyebut autopsi guna menemukan sebab pasti kematian korban. Hasilnya dari Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Riau diketahui bahwa korban tewas akibat intoksikasi zat metamphetamine yang dikonsumsi kurang dari 72 jam sebelum pemeriksaan.

Selain itu luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban tak signifikan menyebabkan kematian. "Ada luka benar, tapi bukan penyebab dari kematian," katanya.

JD sendiri pergi ke tempat hiburan malam bersama SA dan NP. Kini keduanya telah ditahan Propam Polda Riau terkait kasus tewasnya JD.

"Dua seniornya sudah dipatsus sejak awal kasus kami tangani. Jadi kami terima ada laporan, hari itu juga seniornya langsung kami amankan dan mengakui semuanya," kata Edwin.




(ras/mjy)


Hide Ads