.webp)
Polisi mengungkap motif pria di Pidie, Aceh, M (37) yang membunuh lalu menguburkan jasad istrinya di dalam rumah. Pelaku disebut naik pitam usai memergoki korban melakukan video call dengan pria lain.
"Keterangan pelaku istrinya berselingkuh dengan pria lain telah terjadi sejak lama, puncak mereka ribut terjadi pada Kamis (11/1)," kata Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali kepada wartawan, Kamis (25/1/2024).
Menurutnya, pelaku tersulut emosi karena tidak terima diselingkuhi. Keduanya akhirnya cekcok di dalam rumah hingga berujung pelaku mencekik istrinya Ayu Sri Wahyuni Ningsih (38).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban disebut sempat berusaha berteriak namun pelaku membekap mulutnya dengan bantal. Setelah mengetahui istrinya tewas, pelaku sempat menaruh jasad di dalam kamar mandi lalu dipindahkan ke kamar.
"Pelaku sempat tidur dengan korban pada Kamis malam setelah korban dibunuh. Kemudian pada Jumat 12 Januari korban dikuburkan di rumahnya. Jadi korban dikubur sehari setelah dibunuh," jelas Imam.
Sebelumnya, warga Desa Pulo Lhoih, Kecamatan Titeue, Pidie, Aceh digegerkan dengan penemuan mayat perempuan yang dikubur di dalam rumah. Jenazah wanita itu itu terbungkus karung.
"Jenazah korban ditemukan siang tadi sekitar pukul 14.15 WIB," kata Kasat Reskrim Polres Pidie Iptu Rangga Setyadi saat dimintai konfirmasi detikSumut, Jumat (12/1).
Polisi mengetahui adanya mayat dalam rumah tersebut setelah mendapat laporan dari perangkat desa. Menurut Rangga, korban bernama Ayu Sri Wahyuningsih, yang menyewa rumah tersebut bersama suaminya M dan anaknya. Saat ditemukan, M tidak berada di lokasi.
Saat mendatangi lokasi kejadian, polisi menemukan 'kuburan' di dalam kamar belakang rumah tersebut. Saat dilakukan penggalian ditemukan jenazah yang dibungkus menggunakan karung berwarna putih.
"Diduga korban dibunuh," jelasnya.
Seminggu usai kejadian, polisi menangkap M di Pasar Belawan Sumatera Utara pada Kamis (18/1) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Dia lalu dibawa ke Polres Pidie untuk menjalani pemeriksaan.
Menurut Imam, identitas pelaku sudah lama diketahui namun saat hendak ditangkap M sudah melarikan diri.
(agse/astj)
