Bawaslu Kaji Pencalonan Anggota DPD yang Timnya Diduga Hajar Panwascam Medan

Bawaslu Kaji Pencalonan Anggota DPD yang Timnya Diduga Hajar Panwascam Medan

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 14 Jan 2024 21:00 WIB
Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari Lubis. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari Lubis. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Bawaslu Sumut menyayangkan aksi pengeroyokan kepada anggota Panwascam Medan Baru, Raja Siregar (33) yang diduga dilakukan tim dari calon DPD RI Badikenita Sitepu. Bawaslu mengatakan akan mengkaji pencalonan Badikenita.

"Terkait dengan pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh calon anggota DPD RI yang bersangkutan yang diduga timnya melakukan penganiayaan terhadap jajaran kami panwascam, sungguh kami sesalkan. Atas peristiwa ini, akan menjadi kajian terkait dengan pencalonan yang bersangkutan, akan kami rapatkan di jajaran pimpinan Bawaslu Provinsi Sumut," kata Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari Lubis usai menjenguk korban di RS Bhayangkara Medan, Minggu (14/1/2024).

Aswin mengatakan tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan memberikan rekomendasi ke KPU Sumut soal pencalonan Badikenita itu. "Tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan rekomendasi kepada KPU Provinsi Sumut," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku Bawaslu telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kejadian tersebut. Aswin menyebut pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus itu kepada petugas kepolisian.

"Bawaslu Sumut saat ini sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian. Alhamdulillah, respons dari aparat kepolisian kami apresiasi dan langsung ke TKP untuk mengusut kejadian tersebut sampai tuntas. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada jajaran kepolisian," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Raja Siregar diduga dikeroyok sejumlah orang yang diduga anggota Badikenita. Akibatnya, Raja mengalami luka-luka di tubuhnya.

Raja mengatakan peristiwa itu terjadi tadi malam di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru. Kejadian itu berawal saat dirinya menerima laporan dari warga soal adanya kegiatan di salah satu ruko yang dipasangi spanduk Badikenita Sitepu.

"Pada saat saya datang itu, ada keramaian di rumah yang ada baliho gambar ibu itu, Badikenita. Dari hasil laporan warga, saya datangi," kata Raja saat ditemui di RS Bhayangkara Medan.

Raja mengaku dirinya memang saat itu tidak memakai atribut panwas karena hanya ingin mengecek laporan warga tersebut. Setibanya di lokasi, Raja mengaku juga langsung memperkenalkan diri sebagai anggota Panwas Medan Baru.

"Saya bilang, izin saya Panwas Medan Baru, mengonfirmasi saja kegiatan ini, saya bilang," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman berikut...

Saat itu, ada seseorang yang mengatakan bahwa di lokasi tersebut tidak ada acara apa-apa, hanya acara lomba. Raja pun mencoba mengambil dokumentasi di lokasi tersebut. Namun, sejumlah orang melarang dirinya mengambil dokumentasi itu dan menyuruh Raja untuk menghapusnya.

"Saya sambil berdiri sambil dokumentasi, mereka tidak terima. Mereka bilang ngapain dokumentasi-dokumentasi, hapus itu hapus. Pada saat itu saya bilang, ya sudah bang kita hapus, saya pengawas bang untuk dokumentasi saja, tidak ada masalah di sini. Mereka enggak terima, hp saya diambil, sampai sekarang masih ditahan mereka," ujar Raja.

Setelah itu, Raja dipiting dan dipukul oleh sejumlah orang. Tak lama, kata Raja, Badikenita Sitepu keluar dan menanyakan soal kedatangan Raja.

"Tiba-tiba Ibu Badikenita datang, saya penanggungjawab di sini, kamu siapa, katanya. Saya panwas bu, kantor kita di belakang, kalau tidak percaya, kita bisa ke sana, saya bilang. Saya enggak tahu tiba-tiba ibu itu pergi," ujarnya.

Tak lama, sejumlah orang datang menemui Raja dan langsung memitingnya. Setelah itu, dia dibawa menjauhi lokasi dan langsung dikeroyok. Raja mengatakan ada sekitar tujuh orang yang saat itu menghajarnya.

"Datang timnya beberapa orang piting saya, bawa saya dari kantor itu ke Pasar 1, menjauh dari situ. Terakhir dikeroyok saya oleh beberapa orang. Perlakuannya ekstrem, ditunjang, dipukul, enggak manusiawi, sampai jatuh ke tanah. Bahkan, saya diintimidasi yang macam, dipijak-pijak juga. (Pelakunya) kurang lebih ada lebih dari tujuh orang," sebutnya.

Atas kejadian ini, Raja telah membuat laporan ke Polsek Medan Baru. Pantauan detikSumut, tampak Raja saat ini tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan. Raja tampak mengalami sejumlah luka di tubuhnya, seperti di bagian wajah, punggung dan bagian lainnya.

Kapolsek Medan Baru Kompol Yayang Riski Pratama mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban atas kejadian itu. Sejauh ini, pihak kepolisian masih menyelidikinya.

"Masih kami lidik, laporan sudah kami terima, yang jelas kami juga belum ada arah ke mana pun, belum ada, kami masih melakukan proses penyelidikan," kata Yayang saat ditemui di lokasi kejadian.

Yayang mengatakan pihaknya telah meminta keterangan korban. Selain itu, sejumlah saksi lainnya juga tengah dimintai keterangan.

"Saat ini, korban sudah ditanyakan gimana masalahnya. Masih memintai keterangan baik di lapangan maupun dari korban," ujarnya.



Simak Video "Komeng Incar Komite III DPD RI: Mau Minta Hari Komedi"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads