Polisi Selidiki Laporan Panwascam Diduga Dikeroyok Tim Calon DPD RI di Medan

Polisi Selidiki Laporan Panwascam Diduga Dikeroyok Tim Calon DPD RI di Medan

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 14 Jan 2024 19:29 WIB
Lokasi awal yang didatangi anggota Panwascam Raja Siregar. (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut).
Lokasi awal yang didatangi anggota Panwascam Raja Siregar. (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut).
Medan -

Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Raja Siregar (33), diduga dihajar tim dari salah satu calon DPD RI 2024-2029, Badikenita Sitepu. Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.

Kapolsek Medan Baru Kompol Yayang Riski Pratama mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban atas kejadian itu. Sejauh ini, pihak kepolisian masih menyelidikinya.

"Masih kami lidik, laporan sudah kami terima, yang jelas kami juga belum ada arah ke mana pun, belum ada, kami masih melakukan proses penyelidikan," kata Yayang saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (14/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayang mengatakan pihaknya telah meminta keterangan korban. Selain itu, sejumlah saksi lainnya juga tengah dimintai keterangan.

"Saat ini, korban sudah ditanyakan gimana masalahnya. Masih memintai keterangan baik di lapangan maupun dari korban," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan, Raja Siregar diduga dikeroyok sejumlah orang. Akibatnya, Raja mengalami luka-luka di tubuhnya.

Raja mengatakan peristiwa itu terjadi tadi malam di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru. Kejadian itu berawal saat dirinya menerima laporan dari warga soal adanya kegiatan di salah satu ruko yang dipasangi spanduk salah satu calon anggota DPD RI, Badikenita Sitepu.

"Pada saat saya datang itu, ada keramaian di rumah yang ada baliho gambar ibu itu, Badikenita. Dari hasil laporan warga, saya datangi," kata Raja saat ditemui di RS Bhayangkara Medan.

Raja mengaku dirinya memang saat itu tidak memakai atribut panwas karena hanya ingin mengecek laporan warga tersebut. Setibanya di lokasi, Raja mengaku juga langsung memperkenalkan diri sebagai anggota Panwas Medan Baru.

"Saya bilang, izin saya Panwas Medan Baru, mengonfirmasi saja kegiatan ini, saya bilang," jelasnya.

Saat itu, ada seseorang yang mengatakan bahwa di lokasi tersebut tidak ada acara apa-apa, hanya acara lomba. Raja pun mencoba mengambil dokumentasi di lokasi tersebut. Namun, sejumlah orang melarang dirinya mengambil dokumentasi itu dan menyuruh Raja untuk menghapusnya.

"Saya sambil berdiri sambil dokumentasi, mereka tidak terima. Mereka bilang ngapain dokumentasi-dokumentasi, hapus itu hapus. Pada saat itu saya bilang, ya sudah bang kita hapus, saya pengawas bang untuk dokumentasi saja, tidak ada masalah di sini. Mereka enggak terima, hp saya diambil, sampai sekarang masih ditahan mereka," ujar Raja.

Setelah itu, Raja dipiting dan dipukul oleh sejumlah orang. Tak lama, kata Raja, Badikenita Sitepu keluar dan menanyakan soal kedatangan Raja.

"Tiba-tiba ibu Badikenita datang, saya penanggungjawab di sini, kamu siapa, katanya. Saya panwas Bu, kantor kita di belakang, kalau tidak percaya, kita bisa ke sana, saya bilang. Saya enggak tau tiba-tiba ibu itu pergi," ujarnya.

Tak lama, sejumlah orang datang menemui Raja dan langsung memitingnya. Setelah itu, dia dibawa menjauhi lokasi dan langsung dikeroyok. Raja mengatakan ada sekitar tujuh orang yang saat itu menghajarnya.

"Datang timnya beberapa orang piting saya, bawa saya dari kantor itu ke Pasar 1, menjauh dari situ. Terakhir dikeroyok saya oleh beberapa orang. Perlakuannya ekstrem, ditunjang, dipukul, enggak manusiawi, sampai jatuh ke tanah. Bahkan, saya diintimidasi yang macam, dipijak-pijak juga. (Pelakunya) kurang lebih ada lebih dari tujuh orang," sebutnya.

Atas kejadian ini, Raja telah membuat laporan ke Polsek Medan Baru. Pantauan detikSumut, tampak Raja saat ini tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan. Raja tampak mengalami sejumlah luka di tubuhnya, seperti di bagian wajah, punggung dan bagian lainnya.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads