Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Mandailing Natal (Madina), Dollar Hafriyanto ditangkap terkait seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023. Polda Sumut irit bicara terkait kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan kasus itu sampai saat ini masih dalam penyelidikan. Dia juga enggan memerinci sejauh mana penyelidikan kasus tersebut.
"Masih penyelidikan," kata Hadi saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (7/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya terkait status hukum Dollar setelah ditangkap atas kasus tersebut, Hadi juga belum memerincinya. Perwira menengah Polri itu kembali mengatakan pihaknya masih menyelidikinya.
"Masih penyelidikan," ujarnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Dollar Hafriyanto ditangkap soal PPPK di Kabupaten Madina. Hadi turut membenarkan penangkapan itu.
Baca juga: Kadisdik Madina Ditangkap soal Kisruh PPPK |
"Betul," kata Hadi saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (4/1).
Mantan Kapolres Biak Papua itu, mengatakan selain Dollar, sejumlah orang lainnya juga diperiksa soal kasus itu.
"Ada beberapa yang dalam proses kita mintai keterangan," jelasnya.
Hadi membenarkan penangkapan Dollar itu terkait dengan seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023. Dia juga tidak memerinci lebih jauh soal itu. Hadi menyebut pihaknya masih mendalaminya.
"Terkait seleksi Kompetensi PPPK itu dugaannya, terkait dengan jabatan fungsional di Kabupaten Madina, tapi semuanya masih berproses, tim sekarang sedang bekerja mereka sedang mendalami ini semua," ujarnya.
Soal informasi Bupati Madina Ja'far Sukhairi juga diperiksa terkait kasus itu, Hadi mengaku belum mengetahuinya.
"Saya belum mendapatkan informasinya," pungkasnya.
(mjy/mjy)