Satu video yang menunjukkan seorang wanita muda yang mengaku anak seorang polisi menangis usai membuat laporan ke Polda Sumut terkait dugaan pelecehan, viral di media sosial. Sosok yang dilaporkan wanita itu disebut adalah anggota DPRD OKU Timur.
Dalam video yang dilihat, detikSumut Selasa (2/1/2024), tampak wanita itu tengah berjalan dengan kondisi sudah malam. Wanita itu disebut tengah berada di Polda Sumut, usai membuat laporan.
Wanita itu berjalan sambil merekam video. Dia tampak sambil menangis saat merekam aksinya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita itu mengaku kesal karena dituding memiliki hubungan kedekatan dengan seorang tubang (tua bangka) atau dengan anggota DPRD yang dilaporkannya itu. Tudingan itu diduga terlontar dari oknum polisi yang menerima laporan wanita tersebut.
"Buat laporan aku di sini, aku anak polisi, bapakku sudah meninggal, dibilang aku main tubang, apa gak paten kali jadi manusia," kata wanita tersebut.
Wanita itu mengaku telah menyerahkan semua alat bukti soal dugaan pelecehan yang diduga dilakukan oknum anggota DPRD OKU Timur itu. Namun, dia kesal karena dituding dekat dengan tubang.
"Dari sana tadi aku sudah bagus-bagus, buktinya mana, sudah ku kirim semuanya, sudah ku buat, nama-namanya pun sudah ku kasih. Dibilangnya aku main tubang, mana buktinya aku main tubang," jelasnya.
"Seorang warga Medan yang merupakan anak polisi diduga korban pelecehan via WhatsApp datang melapor ke Polda Sumut, akan tetapi mendapat perlakuan yang sangat menyayat hatinya," demikian narasi video tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengaku sudah mengetahui video viral itu. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (31/12/2023) malam. Adapun wanita dalam video itu bernama Devva Rizki (23).
Namun, Hadi membantah pihaknya mempersulit atau melakukan tindakan yang tidak baik kepada wanita tersebut. Menurutnya, kasus yang dilaporkan wanita itu juga telah diterbitkan dengan nomor STTLP/B/1/I/2024/SPKT/Polda Sumut.
"LP sudah kita buatkan," kata Hadi.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Saat itu, petugas juga menanyakan apakah wanita tersebut mengenal pria yang dilaporkannya itu, dengan mengistilahkannya dengan kata tubang.
"Si petugas SPKT menanyakan dalam kapasitas untuk melengkapi kronologi kejadian singkat yang akan diinput dalam aplikasi DORS. Ditanyak saksi, dia (wanita) bilang enggak ada saksi, cuman saya sendiri yang tahu, katanya. Kemudian ditanya, kamu kenal dengan tubang ini?, Dia bilang tidak kenal. Petugas menanyakan itu dalam kapasitas melengkapi kronologi," ujarnya.
Saat korban mengaku tidak mengenali orang yang dilaporkannya itu, petugas pun meminta alat bukti yang akan menjadi bahan penyelidikan pihak kepolisian terkait kasus tersebut. Wanita tersebut pun menyerahkan sebuah flashdisk berisi bukti percakapannya dengan pria yang dilaporkannya itu.
Dalam percakapan WhatsApp itu, kata Hadi, keduanya terlihat saling mengenal. Bahkan, wanita tersebut sempat meminta sejumlah uang kepada pria tersebut.
"Dikasih lah flashdisk, begitu dikasih, dicek sama penyidik, ada percakapan-percakapan dia, banyak, artinya kan keterangan di awal yang dia bilang tidak kenal, kan bohong. Artinya, bahwa yang bersangkutan itu kenal dengan laki-laki itu. Kemudian ditanya sama penyidik, kamu kenalnya di mana, dia bilang tidak tahu, kan bingung. Di percakapan itu ada permintaan sejumlah uang dari si perempuan kepada si laki-laki itu," jelasnya.
Namun, sebelum menerima tanda terima laporan itu, wanita tersebut pergi meninggalkan SPKT sambil marah-marah. Hal itulah yang diduga terjadi seperti pada video viral tersebut. Baru belakangan, wanita itu kembali datang untuk mengambil surat tanda terima laporannya itu.
"Pelapor marah-marah sambil meninggalkan SPKT," ujar Hadi.
Mantan Kapolres Biak, Papua itu belum memerinci apakah sosok yang dilaporkan wanita itu memang anggota DPRD OKU Timur. Dia mengatakan pihaknya masih menyelidikinya. Kemudian, laporan kasus pelecehan yang dilaporkan wanita tersebut juga tengah diselidiki.
"Masih kita selidiki, tapi memang orang Palembang. Laporannya juga tengah kita selidiki," pungkasnya.
Simak Video "Video: Aksi Pria Ngelem di Depan Polda Sumut Demi Konten"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)