Alasan Mahasiswa yang Bikin Video Klarifikasi Mayat di Unpri Boneka Dipolisikan

Round Up

Alasan Mahasiswa yang Bikin Video Klarifikasi Mayat di Unpri Boneka Dipolisikan

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 17 Des 2023 09:00 WIB
Video mahasiswa diduga Unpri klarifikasi penemuan mayat di lantai 9. (Istimewa)
Foto: Video sejumlah pemuda yang diduga mahasiswa Unpri klarifikasi penemuan mayat di lantai 9. (Istimewa)
Medan -

Video klarifikasi soal penemuan mayat di Unpri yang dilakukan sejumlah pemuda berbuntut panjang. Kini enam pemuda yang mengaku mahasiswa Unpri itu dilaporkan ke Polrestabes Medan.

Laporan itu dibuat oleh Fazarman Baene pada Jumat (15/12/2023) malam. Adapun laporan itu bernomor surat: LP/B/4181/XII/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.

"Kita melaporkan enam orang mahasiswa UNPRI yang menyebarkan berita pada 12 Desember lalu yang menyatakan bahwasannya ditemukan mayat di lantai 9 kampus Unpri," kata Fazarman pada Sabtu (15/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu membuat video klarifikasi pada 13 Desember 2023, yang menyatakan bahwa video tersebut bukan lah mayat, melainkan manekin. Ini lah yang membuat kegaduhan makanya kami membuat laporan," tambahnya.

Ia berharap polisi dapat memproses laporannya secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Fazarman menduga enam mahasiswa itu menyebarkan hoaks hingga menimbulkan kegaduhan di publik.

ADVERTISEMENT

"Dugaannya penyebaran berita bohong atau hoax. Karena dua ada ketidaksesuaian dari dua video itu dan membuat kegaduhan di masyarakat," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, satu video yang menampilkan sejumlah pemuda diduga mahasiswa Unpri yang membuat klarifikasi terkait ditemukannya mayat di lantai 9 Unpri, beredar di media sosial. Mahasiswa tersebut menyebut mayat dalam video yang sebelumnya beredar tersebut manekin atau boneka.

Dilihat detikSumut, Kamis (14/12/2023), video itu berdurasi 38 detik. Terlihat ada 6 pria yang berdiri untuk menyampaikan klarifikasi. Ada pun pernyataan klarifikasi itu diucapkan oleh pria yang berada di tengah.

"Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa Unpri menyatakan bahwasannya kami mohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heriyanto. Properti di dalam video tersebut merupakan manikin atau boneka, bukan mayat," katanya.

Ia menuturkan video yang beredar sebelumnya yang menyebut ada mayat di Unpri merupakan hoaks atau bohong. Ia juga meminta maaf karena telah membuat keresahan bagi banyak pihak gegara video tersebut.

"Demikian pernyataan dan klarifikasi ini kami buat dengan sadar dan tanpa paksaan sebagai bentuk penyesalan terhadap tindakan yang kami lakukan. Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan. Kami sampaikan terima kasih," tutupnya.

Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa pun mengaku telah mendapatkan video tersebut. Pihaknya mengaku masih mendalami video tersebut dan bakal mengklarifikasi mahasiswa di dalam video tersebut.

"Ya, itu salah satu yang perlu kita dalami. Mereka bilang itu boneka. Itu akan kita dalami, dan klarifikasi juga kepada yang bersangkutan membuat video itu," kata Fathir kepada detikSumut.

Ia menjelaskan petugas masih mencari tahu siapa yang membuat video tersebut. Menurutnya, video klarifikasi itu justru menimbulkan pertanyaan lagi di masyarakat.

Demikian, pihaknya berharap orang di dalam video itu kooperatif.

"Jadi kita mau klarifikasi mereka. Kita harap orang di dalam video itu kooperatif. Karena dengan adanya video itu justru muncul pertanyaan di masyarakat," tutupnya.

Sementara kasus penemuan mayat di Unpri Medan bermua dari satu video yang bernarasi adanya penemuan mayat dalam boks biru di lantai 9 Unpri beredar di media sosial. Lalu, kepolisian menyelidiki hal tersebut.

Hingga akhirnya ditemukan mayat di lantai 15 Unpri Medan yang merupakan cadaver untuk Fakultas Kedokteran. Namun belum diketahui, apakah mayat di lantai 9 itu sama dengan yang ditemukan polisi di lantai 15.




(mjy/mjy)


Hide Ads