Terungkap Motif Pria Bunuh Teman Kencan hingga Gagal Nikah di Medan

Terungkap Motif Pria Bunuh Teman Kencan hingga Gagal Nikah di Medan

Goklas Wisely - detikSumut
Selasa, 05 Des 2023 23:40 WIB
Tampang Panji Satria (25), pria yang bunuh teman kencannya di Medan. (Goklas Wisely/detikSumut)
Foto: Tampang Panji Satria (25), pria yang bunuh teman kencannya di Medan. (Goklas Wisely/detikSumut)
Medan -

Polisi mengungkap motif Panji Satria (25) membunuh teman kencannya ET (32) hingga batal menikah dengan calon istrinya di Medan. Terungkap Panji mencekik ET karena ingin mengambil kalung korban.

"Motif tersangka melakukan perbuatan ini karena korban sempat melawan ketika tersangka coba mengambil kalung milik korban," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa (5/12/2023).

"Niat ingin mencuri itu muncul ketika tersangka melihat korban memakai kalung," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kapolsek Medan Baru ini menuturkan keduanya saling kenal dan sering berkomunikasi melalui media sosial. Ada pun Panji mencekik ET usai melakukan hubungan suami istri.

"Tersangka dikenakan pasal berlapis karena di saat melakukan tindak pidana tersebut diawali dengan upaya untuk mencuri kalung korban," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Korban meninggal karena dicekik tersangka dan saat ini sudah ditahan," tambahnya.

Di samping itu, Frans selaku sepupu tersangka mengungkap Panji batal nikah karena tersandung kasus pembunuhan tersebut.

"Panji menyerahkan diri Sabtu (2/12) malam. Padahal dia nikah Minggu paginya, jadi gagal," kata Frans kepada detikSumut.

Terkait kronologi, Frans mengungkap Panji berkenalan dengan ET sudah sejak satu bulan lalu melalui aplikasi online. ET menawarkan jasa prostitusi sehingga Panji membayar dan keduanya bersetubuh.

Di hari kejadian, Kamis (30/11/2023), ET kembali menghubungi Panji. ET mengaku suka ke Panji dan meminta untuk berjumpa lagi. Panji sempat menolak karena mau menikah pada Minggu (3/11) pagi.

"Si Panji ini dibujuk terus sampai ET menawarkan uang Rp 1 juta kalau mau jumpa. Terakhir mau lah si Panji ini," kata Panji kepada detikSumut, Selasa (5/12).

Panji beranjak dari rumahnya, Jalan Sempurna, Kecamatan Medan Kota, sekitar pukul 19.00 WIB. Tiba di lokasi kejadian, Panji awalnya berbincang dengan ET. Setelah beberapa lama ngobrol, keduanya melakukan hubungan suami istri.

"Setelah selesai, Panji minta lah uang Rp 1 juta itu. Rupanya ET tak mau kasih kalau Panji tak mau membatalkan pernikahannya. Terakhir, si Panji emosi dan memiting kepala ET," ujarnya.

Dia menyampaikan selanjutnya Panji meninggalkan lokasi dengan kondisi ET masih bernafas. Sebab, Panji mengetahui ada pria lain yang datang ke kos ET lagi. Besok harinya, ET pun dikabarkan meninggal dunia.

"Panji tahunya dari media. Ya, itu lah yang ceritakan Panji ke saya. Lalu, Panji menyerahkan diri ke Polsek Medan Kota dan terakhir ke Polrestabes Medan," ucapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads