Bikin Ngilu, Kemaluan Bocah Terpotong Ketika Sunat Massal

Bikin Ngilu, Kemaluan Bocah Terpotong Ketika Sunat Massal

Tim detikSumbagsel - detikSumut
Kamis, 30 Nov 2023 13:20 WIB
Palembang -

Kemaluan seorang anak terpotong ketika mengikuti kegiatan sunatan massal. Korban kemudian mengalami pendarahan besar akibat peristiwa itu.

Dilansir detikSumbagsel, peristiwa itu terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa (17/10) lalu. Tak terima anaknya mengalami hal itu, orang tua anak itu kemudian membuat laporan polisi.

Kuasa hukum korban, Fitriadi, mengatakan ayah korban sudah diberitahu oleh bidan yang melakukan itu ketika kejadian berlangsung. Hanya, bidan itu mengatakan kepada ayah korban bahwa anaknya tidak kenapa-kenapa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saat selesai dilakukannya praktik sunat tersebut, oknum bidan tersebut memberitahu kepada ayah korban alat vitalnya sedikit terpotong, tapi bukan suatu masalah," ujarnya Rabu (29/11/2023).

Ternyata, kata dia, ucapan bidan itu tidak terbukti. Malah korban mengalami pendarahan besar di bagian kelamin keesokan harinya.

ADVERTISEMENT

"Pas malam besoknya setelah kejadian, korban mengalami pendarahan besar sekitar jam 03.00 WIB," katanya.


Peristiwa itu mengakibatkan masalah pada korban, salah satunya merasakan sakit ketika buang air kecil. Bukan hanya masalah tersebut, psikis korban juga ikut terganggu.

"Karena kondisi fisik korban di bagian ujung alat vitalnya yang sudah tidak ada lagi, korban mengalami gangguan saat buang air kecil dan mental korban pun terpengaruh seperti mudah marah dan sering menyendiri," jelasnya.

Setelah diperiksa lebih lanjut, alat vital korban yang terpotong bagian kepalanya sudah tidak bisa disambung kembali.

"Kita sudah konsultasi dengan dokter dan hasilnya alat vital korban sudah tidak bisa disambung lagi," katanya.

Setelah kejadian yang dialami anaknya, ayah korban berinisial AL berharap keadilan terhadap kasus anaknya. Dia pun berharap pihak oknum yang menangani praktik sunat anaknya dapat bertanggung jawab.

"Saya sebagai orang tua meminta keadilan untuk anak saya dan meminta kepada oknum yang bersangkutan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini," katanya.

Saat ini pihak kuasa hukum korban sudah melaporkan oknum bidan yang menangani bocah tersebut ke Polda Sumsel dan sedang diproses lebih lanjut.

(astj/astj)


Hide Ads