Kini PDIP Setuju Ucapan 'Bajingan Tolol' Rocky Gerung, Laporan Akan Dicabut

Kini PDIP Setuju Ucapan 'Bajingan Tolol' Rocky Gerung, Laporan Akan Dicabut

Tim detikNews - detikSumut
Kamis, 30 Nov 2023 10:06 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung saat menjadi salah satu pembicara di acara diskusi yang digelar di UMY, Kasihan, Bantul, Sabtu (9/9/2023).
Rocky Gerung (Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Medan -

PDIP mulai sepakat dengan ucapan 'bajingan tolol' yang disampaikan Rocky Gerung ketika mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, laporan PDIP di Bareskrim soal Rocky Gerung yang diduga menyebar hoaks karena mengucapkan hal itu akan dicabut.

Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP, Johannes Lumban Tobing, mengatakan surat pencabutan laporan sudah ditandatanganinya. Tahapan selanjutnnya, surat itu akan diserahkan ke penyidik Bareskrim.

"Suratnya sudah saya teken, tinggal menyerahkan ke penyidik," katanya dilansir detikNews, Kamis (30/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johannes tidak mau ambil pusing dengan anggapan orang terkait pencabutan laporan Rocky Gerung. Dia memprediksi akan ada anggapan bahwa laporan dicabut karena telah terjadi pecah kongsi.

"Ya semuanya akan dikait-kaitkan, ini kan lagi tahun politik. 'Oh dicabut', 'oh karena sudah pecah kongsi', nah itu haknya orang mau bicaralah," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian dia menyampaikan pandangan terkininya dengan pernyataan Rocky soal 'bajingan' dan 'tolol'. "Kurang lebih saya setujulah yang disampaikan Rocky Gerung, itu poinnya," imbuh dia.

Johannes menilai sikap Presiden Jokowi saat ini telah berubah. Menurutnya, Jokowi kini lebih mementingkan kepentingan pribadinya ketimbang rakyat.

"Saya lihat Pak Presiden Joko Widodo ini saya lihat sudah berubah. Berubah karena lama-lama saya lihat tidak seperti yang saya kenal. Jokowi yang dulu, yang betul-betul kita perjuangkan mulai dari DKI, yang kita bawa dari DKI sampai dua periode jadi presiden," ungkap dia.

Johannes mengatakan dulu Presiden Jokowi benar-benar bekerja untuk rakyat. Namun, kata dia, saat ini Jokowi sudah 'keluar jalur'.

"Dulu dia betul-betul bekerja untuk rakyat, betul-betul memikirkan kesejahteraan rakyat. Bekerja siang dan malam. Tapi kok belakangan ini sudah makin ngelantur nih. Sudah tidak pada jalurnya," lanjutnya.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Kader PDIP itu juga menyinggung soal putusan MK terkait batas usia capres-cawapres. Dia menyindir soal lolosnya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, yang akhirnya berdampingan dengan capres Prabowo Subianto.

"Nah umurnya (Gibran) baru 36 tahun, persyaratan harus 40 tahun. Dengan segala alasan-alasan yang tidak masuk akal itu diloloskan. Nah kenapa dia bisa lolos, ya karena dia anak presiden," tegas Johannes.

Atas dasar itu lah, dia menilai apa yang disampaikan Rocky Gerung ada benarnya. "Lah kalau dengan seperti itu, buat apa juga buat kita jaga-jaga juga. Saya kira yasudahlah, apa yang dimaksud, diceritakan Rocky Gerung itu, itu ambisi untuk mempertahankan legacy-nya, saya kira benar juga," tutur Johanes.

Laporan yang dilayangkan PDIP itu sebelumnya telah diterima dan teregister dengan nomor: LP/B/217/VIII/2023/SPKT/ Bareskrim Polri tertanggal 2 Agustus 2023. Rocky dituduhkan melanggar Pasal 28 Ayat 2 UU ITE dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946.

Selain dari PDIP, Bareskrim mencatat ada 25 laporan polisi lainnya yang dilayangkan terhadap Rocky di Bareskrim dan polda jajaran. Kasus tersebut juga telah naik ke tahap penyidikan, namun belum ada tersangka yang ditetapkan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Rocky Gerung Puji Kakorlantas Bisa Tekan Angka Kecelakaan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads