.webp)
Mahasiswa UINSU berinisial FA diduga turut menjadi pelaku penganiayaan terhadap siswa MAN 1 Medan berinisial MH. FA kini terancam sanksi secara akademik dari UINSU.
Humas UINSU Yuni Salma awalnya mengetahui dugaan FA menjadi pelaku penganiayaan terhadap MH. Namun dirinya menegaskan perlakuan yang dilakukan FA di luar tanggungjawab kampus.
"Pertama saya ingin menegaskan dulu bahwa peristiwa ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan UIN Sumatera Utara. Anak ini memang kejadiannya juga pertama di luar kampus," kata Yuni kepada detikSumut, Selasa, (28/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuni juga menerangkan jika FA telah dihubungi oleh pihak kampus. Namun FA hingga kini belum merespons pihak kampus.
"Tetapi ternyata anaknya tidak bisa dihubungi. Dan kita menunggu sampai hasilnya (proses hukum) keluar," jelasnya.
Yuni menerangkan FA tercancam akan disanksi secara akademik. Pihak komdis UINSU nantinya akan menentukan sanksi yang akan diberikan kepada FA.
Namun Yuni tak mampu menjelaskan sanksi yang akan diberikan secara pasti kepada FA.
"Sanksi akademik pastinya nanti kan ada komdis ya. Komisi disiplin yang akan memutuskannya," ungkapnya.
"Kalau menyampaikan apakah ada atau tidak nanti komdis yang memutuskan," sambungnya.
Untuk diketahui, kasus penganiayaan terhadap siswa MAN oleh sesama pelajar dan alumni dari sekolah itu viral di media sosial. Orang tua korban bernama Rahmad membuat laporan ke Polrestabes Medan pada Kamis (24/11) dengan nomor laporan: STTLP/B/3910/XI/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.
Polisi yang bergerak sudah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus ini dan sudah ada yang ditangkap.
(afb/afb)
