Seorang pesilat berinisial WA (14), asal Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, meninggal dunia saat latihan. Dia tewas usai mendapat hukuman dari seniornya.
Kasi humas Polres Karanganyar AKP Imam menjelaskan WA dan teman-temannya mengikuti latihan di SDN 2 Cangakan, Karanganyar, pada Minggu (26/11) sore. Karena WA merupakan warga baru dalam perguruan silat tersebut, dia diminta seniornya untuk membawa siswa baru lagi sebanyak empat orang.
Namun, korban tidak bisa memenuhi permintaan tersebut dan akhirnya mendapat hukuman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi saat latihan, korban tidak bisa mendapatkan empat siswa baru. Hingga akhirnya korban mendapatkan hukuman," kata Imam kepada awak media, Senin (27/11/2023).
Hukuman yang diterima korban berupa doweran, atau sikap kuda-kuda ambil napas. Akan tetapi saat melaksanakan doweran itu, korban dipukul dan tendang oleh seniornya.
Hal tersebut membuat korban terjatuh dan sempat terdengar korban mendengkur. Korban lalu diberikan pertolongan pertama dengan diberi air, dan di bawa ke teras.
"Kondisi korban bertambah parah, saat dipegang tangannya terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada. Korban akhirnya korban dibawa ke RSUD Karanganyar," ujarnya.
Setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Kemudian, polisi langsung melakukan pemeriksaan saksi-saksi, dan olah TKP. Saat ini, sebanyak lima orang masih dilakukan pemeriksaan mendalam karena menjadi terduga pelaku.
Mereka adalah BP (21), RS (20), AE (17), HT (16), dan MA (15), Semuanya adalah warga Karanganyar. Kemudian, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu setel baju perguruan silat milik korban.
(dhm/dhm)