Polisi Olah TKP Lokasi Siswa MAN 1 Medan Diduga Diculik dan Di-Bully

Polisi Olah TKP Lokasi Siswa MAN 1 Medan Diduga Diculik dan Di-Bully

Goklas Wisely - detikSumut
Minggu, 26 Nov 2023 12:30 WIB
Ilustrasi bullying
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Medan -

Siswa MAN 1 Medan diduga menjadi korban bully hingga penculikan oleh teman dan seniornya. Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dalam rangka menyelidiki kasus tersebut.

PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menyebut keluarga siswa MAN 1 Medan itu telah membuat laporan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Laporan itu pun mereka tengah dalami.

"Iya (laporan sudah diterima). Saat ini sedang kami tangani," kata Fathir, Minggu (26/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Unit PPA Polrestabes Medan, kata Kompol Fathir, sedang melaksanakan sejumlah rangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kami sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara, dan sedang memeriksa para saksi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya diberitakan bahwa kasus yang menimpa siswa itu viral di media sosial. Diduga pelaku teman sekolah hingga senior korban yang berkisar 20 orang.

"Telah terjadi pembulian pada adik saya, dia sekolah di MAN 1 Medan. Awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore oleh anak-anak yang sekolah di MAN 1 Medan dan mantan alumni MAN 1 Medan," demikian tertulis diunggahan @jojofashion_bangkok2 yang dilihat, Sabtu (25/11/2023).

Korban disebut dipaksa untuk memakan lumpur oleh para pelaku. Bahkan para pelaku disebut menyuruh meminum air liur korban.

"Para pembuli memaksa adik saya untuk makan lumpur, menghisap sendal, makan dan ranting, serta meminum air ludah dari pembuli," sambung unggahan itu.

Pelaku juga disebut menyiksa korban dengan cara dipukul hingga meletakkan kunci yang dipanaskan ke tangan korban. Dalam unggahan itu, disebut pelaku sekitar 20 orang.

"Tidak sampai di situ, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya pakai kunci yang sudah dipanasi api. Total pembuli ada 20 orang," imbuhnya.




(astj/astj)


Hide Ads