Seorang wanita berinisial TRH (60) ditemukan tewas di dalam rumah di kawasan Perumahan Muka Kuning Indah, Kelurahan Buliang, Batu Aji, Kota Batam. Wanita tersebut diketahui merupakan mantan Direktur RSUD Padang Sidimpuan.
Nataldo Simanjuntak tetangga korban di Perumahan Muka Kuning Indah menyebut korban TRH terlihat terakhir beraktivitas di luar rumah pada Kamis (2/11). Korban Tetty Rumondang Harahap diketahui beraktivitas sebentar di luar rumah.
"Saya lihat sebentar ibu TRH Kamis (2/11) sebelum dia meninggal. Setelah itu tak melihat ibu itu lagi aktivitas di luar rumah," kata Nataldo, Minggu(12/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetangga korban itu mengatakan korban diketahui berprofesi sebagai PNS. Ia diketahui tinggal di rumah yang jadi tempat penemuan korban bersama suami keduanya.
"Kalau informasinya ibu itu PNS di Sidimpuan. Dia pernah cerita sama adik saya. Mereka baru tinggal di sini Bulan Februari 2023 kemarin," sebutnya
Sementara itu, Arif Ketua RT02 RW 04, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batu Aji, Batam membenarkan bahwa korban Tetty Rumondang Harahap diketahui merupakan PNS. Hal tersebut berdasarkan data yang dilaporkan suami korban.
"Jadi saya tahu dari pemilik lama, rumah itu sudah berpindah tangan pada Februari. Belum ada melaporkan. Pas Saya ketemu suaminya pada Maret 2023 saya tegur dia di rumahnya karena belum lapor. Dia kasih tahu dia tinggal dengan istrinya. Di sana saya tahu istrinya PNS di Sumatera Utara itu dari data yang dikirim suaminya," ujarnya.
"Pengakuannya rumah itu hanya rumah singgah. Suaminya namanya Ahmad Yudha berprofesi sebagai kontraktor punya usaha di Medan, Batam dan Tanjungpinang. Jadi sesekali singgah," tambahnya.
Arif menyebut awalnya dirinya belum mengetahui jelas profesi korban, namun saat korban ditemukan meninggal baru dirinya mengetahui bahwa korban merupakan mantan direktur RSUD Padang Sidempuan, Sumatera Utara.
"Saya tahu pastinya ibu itu PNS pas sudah meninggal. Ada juga komunikasi dengan anaknya," ujarnya.
Jenazah Tetty Rumondang Harahap itu pertama kali ditemukan pada Sabtu (4/11) dini hari. Ketua RT yang mendapatkan laporan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke bhabinkamtibmas setempat.
"Saat itu dihubungi warga. Lalu kami dobrak masuk karena ada hawa bekas terbakar semuanya saya suruh keluar dan kontak Babinkamtibmas datang ke Lokasi," ujarnya.
Arif menyebut usai polisi datang ke lokasi diketahui korban dalam kondisi terbakar. korban diketahui terbakar di kamar belakang.
"Pas kami check bersama polisi ternyata ibu Tetty sudah dalam kondisi terbakar dan meninggal dunia. Ada botol bensin, tabung gas dan barang bekas terbakar," ujarnya.
Saat tengah melihat korban Tetty, suami korban menelepon lewat orang kepercayaannya. RT tersebut mengaku suami korban sempat meminta tolong melihat kondisi istrinya.
"Jadi suaminya sempat teleponan video call lewat supir atau orang kepercayaannya. Kemudian meminta tolong karena dia di luar kota," ujarnya.
Jenazah korban Tetty Rumondang Harahap diketahui telah dibawa oleh anaknya untuk dimakamkan di Bogor, Jawa Barat. Hal itu diketahui dari keterangan anak korban.
"Sudah dikebumikan di Bogor, anaknya yang ngabarin," ujarnya.
(afb/afb)