Seorang pria berinisial TT (26) di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, ditembak aparat hingga tewas karena diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dia ditembak karena menodongkan pistol ke polisi yang ternyata hanya pistol mainan.
Peristiwa ini terjadi di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Puncak Jaya, Selasa (31/10) sekira pukul 14.10 WIT. Berawal dari informasi kepada polisi soal adanya seorang warga yang membawa senjata api.
"Menerima laporan tersebut, piket Polsek Mulia menuju lokasi dan melihat terduga KKB tersebut sedang berjalan menjauhi mobil patroli," ujar Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara melansir detikSulsel, Sabtu (4/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AKBP Kuswara menyebut personel kepolisian pun mengikuti pria itu. Polisi sempat memanggil TT, namun dia lari ke arah kali.
"Personel melakukan upaya persuasif dengan memanggil yang bersangkutan, namun tidak diindahkan dan melarikan diri ke arah kali," imbuhnya.
Polisi sempat menembakkan tembakan peringatan. Namun TT terus berlari menjauhi petugas.
"Yang bersangkutan tetap melarikan diri ke arah perumahan di belakang kali sambil terus memegang benda yang terlihat seperti senpi pendek," sebutnya.
Kuswara menyebut pria itu sempat menghilang dari kejaran polisi. Namun, TT kembali muncul sambil menodongkan senpi yang dibawanya ke arah polisi.
"Terduga KKB tersebut langsung menodongkan senjatanya ke arah personel," bebernya.
Kuswara menjelaskan, aparat yang merasa terancam langsung melepaskan tembakan ke arah terduga anggota KKB tersebut. Hal itu dilakukan karena keselamatan anggota terancam.
"Karena mengancam keselamatan jiwa petugas maka anggota melakukan tindakan melumpuhkan dengan melepaskan tembakan ke arah terduga KKB dan namun tetap berlari ke arah kali," ujarnya.
Setelah tembakan itu, polisi langsung mencari keberadaan terduga KKB tersebut dan ditemukan di dekat rumah warga. Polisi mendapatkan sebuah senpi yang terbuat dari plastik.
"Setelah diperiksa, ditemukan 1 buah benda yang diduga senpi namun terbuat dari plastik dan jenazah korban langsung dievakuasi menuju RSUD Mulia guna dilakukan identifikasi," terangnya.
(afb/afb)