14 Saksi Diperiksa Soal Kasus Personel Polrestabes Medan Ditikam di Karo

14 Saksi Diperiksa Soal Kasus Personel Polrestabes Medan Ditikam di Karo

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 02 Nov 2023 14:59 WIB
The greatest fear, an intruder in the house.
Ilustrasi. (Foto: iStock).
Karo -

Seorang personel Porlestabes Medan bernama Bripda Maykel Jordan (21) menjadi korban penikaman sejumlah orang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Polisi sejauh ini telah memeriksa 14 orang saksi atas kejadian itu.

"Sudah diperiksa 14 saksi," kata Kasi Humas Polres Tanah Karo Aiptu Budi Sastra Surbakti saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (2/11/2023).

Budi mengatakan saksi-saksi yang diperiksa itu termasuk kedua korban dan warga yang berada di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Termasuk) yang ada di TKP saat itu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Plt Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Hendry Tobing mengatakan peristiwa penikaman itu terjadi di simpang Desa Doulu, Kecamatan Berastagi Senin (30/10) dini hari. Awalnya, ada dua orang perempuan yang mengaku hampir menjadi korban begal saat melintas di Simpang Doulu. Kedua wanita itu lalu menuju pos retribusi pemandian air panas Simpang Doulu.

ADVERTISEMENT

"Mereka mengaku hampir dibegal dengan orang yang tidak dikenalnya, dengan cara menendang sepeda motornya, tetapi tidak jatuh, sehingga mereka memutar arah ke arah Medan dan masuk ke pos retribusi pemandian air panas Simpang Doulu," kata Hendry, Rabu (1/11).

Lalu, di pos retribusi itu, kedua wanita itu pun menceritakan peristiwa yang dialami mereka kepada para pelaku. Saat itu, kedua wanita tersebut mengaku tidak mengenal pasti begal itu.

Mendengar hal tersebut, para pelaku pun mencari pria yang membegal kedua wanita itu. Selang beberapa waktu, para pelaku pun mencegat sepeda motor Maykel dan temannya Jeriko Purba (22) yang datang dari arah Berastagi. Para pelaku mencegat korban dengan mobil karena mengira mereka adalah begal tersebut.

"Jeriko menghentikan sepeda motornya. Maykel turun dari sepeda motor dan langsung dianiaya di lokasi. Melihat rekannya Maykel dianiaya, Jeriko langsung melarikan diri menuju arah Desa Doulu," ujarnya.

Hendry menyebut Maykel dan Jeriko mengalami sejumlah luka. Saat ini, mereka masih menjalani perawatan di RS Efarina Berastagi.

"Berdasarkan hasil cek visum sementara korban Maykel Jordan mengalami luka memar pada bagian wajah, luka bekas benda tajam pada kedua paha dan Jeriko Purba mengalami luka lecet. Diduga sementara karena salah sasaran (mengira) korban sebagai pelaku begal," jelasnya.

Atas kejadian itu, orang tua Maykel pun membuat laporan ke Polres Tanah Karo. Pihak kepolisian mengaku saat ini masih memburu para pelaku. Hendry mengaku ada tiga orang pelaku yang diduga melakukan penganiayaan itu.

"Kejadian penganiayaan tersebut akan dilakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap para pelaku. Saat ini, sudah kita kantongi tiga orang identitas pelaku dan masih dalam pengejaran," pungkasnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads