Bus pariwisata tanpa penumpang diamuk massa di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, usai ugal-ugalan menabrak dua pengendara sepeda motor. Terungkap, sopir bus tersebut ternyata tidak memiliki SIM.
Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang mengatakan bahwa pelaku bernama Cristoffer Siallagan (22). Setelah penyelidikan lebih lanjut ternyata pelaku tidak memiliki izin mengemudi.
"SIM-nya tidak ada, dia mengakui tidak ada. Nanti kita dalami lagi," ucap Hendrik pada detikSumut, Jumat (13/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada pun Hendrik mengungkapkan sejauh ini Cristoffer diketahui tidak mengemudi dalam keadaan mabuk atau dalam pengaruh alkohol. Selain itu, ia mengendarai bus itu sendiri atau tidak ditemani kernet.
"Saat diperiksa semalam, tidak tercium ada alkohol. Untuk kernetnya tidak ada. Dia mengendarai bus itu sendirian," ucapnya.
Hendrik mengucapkan ke depan pihaknya akan memanggil pihak bus untuk dimintai keterangan. Di samping itu, pihaknya kini masih berupaya untuk memeriksa sejumlah saksi lainnya.
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata yang diamuk massa di Jalan Sisingamangaraja, melindas seorang ibu rumah tangga (IRT) yang dibonceng suaminya dan berujung meninggal dunia.
Kanit Lantas Polsek Medan Area Iptu Morasati menjelaskan kronologi kejadian itu. Dijelaskannya, kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis (12/10).
"Awalnya bus itu melintas dari Jalan Denai menuju ke Amplas. Sesampainya di Jalan Jermal XV, bus itu bersenggolan dengan pengendara sepeda motor," kata Mora kepada detikSumut.
Bus yang dikendarai Cristoffer itu langsung dikejar warga usai menyenggol pengendara motor. Karena takut dihajar, sopir bus melaju untuk melarikan diri lewat Jalan Menteng VII.
"Nah, tepat di Gang Benteng, ada pengendara motor yang disenggol lagi, itu lah suami istri. Keduanya terjatuh. Tapi si istri ini yang dilindas. Sempat dibilang si istri ini ibu hamil, rupanya bukan, memang perutnya memang agak besar," ucapnya.
"Si istri atau ibu rumah tangga ini langsung dibawa ke rumah sakit dan berujung meninggal dunia," tambahnya.
Mora menjelaskan bus itu pun melarikan diri lagi hingga tiba di Jalan Sisingamangaraja si sopir kehilangan kendali dan menabrak bahu jalan. Si sopir sempat melarikan diri ke Makam Pahlawan tetapi akhirnya ditangkap petugas.
Artikel ini ditulis oleh Gilby Zahrandy, salah satu peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dhm/dhm)