Sidang Bupati Nonaktif Adil, Inspektur Meranti Akui Setor-Ingatkan Soal Dipantau

Riau

Sidang Bupati Nonaktif Adil, Inspektur Meranti Akui Setor-Ingatkan Soal Dipantau

Raja Adil Siregar - detikSumut
Rabu, 04 Okt 2023 15:50 WIB
Inspektur Kepulauan Meranti, Rawelly di sidang bupati non aktif Muhammad Adil di PN Tipikor Pekanbaru (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Foto: Inspektur Kepulauan Meranti, Rawelly di sidang bupati non aktif Muhammad Adil di PN Tipikor Pekanbaru (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Mantan hingga pejabat aktif di Kepulauan Meranti diperiksa sebagai saksi atas kasus korupsi yang menjerat Bupati Meranti nonaktif Muhammad Adil. Dalam keterangan, saksi mengaku setor miliaran rupiah ke Bupati Adil.

Pantauan detikSumut, salah seorang saksi diperiksa ada Inspektur Kepulauan Meranti, Rawelly Amelia. Rawelly menjadi saksi soal setoran hingga peran sebagai Inspektur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, Rawelly bercerita soal permintaan uang oleh Adil melalui mantan Kepala BKAD Kepulauan Meranti, Fitria Nengsih. Rawelly dipanggil Adil dan dimintai sejumlah uang.

"2022 pak bupati dan ibu Neng pernah bicara seperti itu. Bu Neng bilang kalau Inspektorat sampai saat ini tidak pernah bantu. Itu cuma kami bertiga (Adil, Rawelly dan Fitria Nengsih)," kata Rawelly di PN Pekanbaru, Rabu (4/10/2023).

ADVERTISEMENT

Sebagai inspektur, Rawelly mengaku ada menolak permintaan tersebut. Bahkan ia diminta berdiskusi dengan Neng karena sama-sama perempuan.

"Saya bantah karena saya minta agar tidak ada korupsi. Tetapi pak bupati ketawa dan bilang 'Runding sajalah kalian. Kan sama-sama perempuan'," tegas Rawelly memberi kesaksian.

JPU lalu bertanya apakah Rawelly pernah memberi uang kepada Adil. Secara tegas, ia mengaku pernah memberi uang karena uang pengganti (UP) dan ganti uang (GU) tersendat.

"Saya pernah kasih Rp 3 juta sekali. Itu juga karena GU tersendat. Saya titip bendahara dalam bentuk amplop untuk ke pak bupati. Tapi bendahara tak tahu itu uang apa," kata Rawelly.

Sejak menjabat, ia mengaku sempat dapat kabar soal adanya setoran kepala dinas dan pejabat ke Adil. Bahkan dia mengaku sudah mengingatkan bupati bahwa ia sedang di pantau.

"Tahun 2023 juga saya dapat informasi ada kepala OPD (kepala dinas) dikumpulkan. Saya ingatkan 'Jangan pak, bapak sedang dipantau'. Tapi pak bupati ketawa saja dan bilang 'Tenang bu'," ucap Rawelly tanpa ada penjelasan siapa yang memantau.

Rawelly mengaku hanya tahu ada setoran dari mulut ke mulut. Sehingga ia tak ada memberikan teguran secara kepada para pejabat selama kepemimpinan Adil.

"Saya tidak pernah ada bukti, tidak pernah ada laporan. Cuma karena diminta (uang setoran) saya tahu," katanya.

Hingga berita dibuat, sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Adil masih berjalan. Adil terlihat langsung hadir dengan kemeja putih dan peci.

Sementara di kursi saksi, terlihat sejumlah saksi hadir antara lain Plt Kadispora Alfian, Kadisperindag Marwan, Plt Sekwan Kadafi, Plt Kadis Sosial Syukri, Kadis Koerasi dan Tenaga Kerja Tengku Arifin hingga mantan Sekwan, Hambali yang saat ini menjabat Sekwan DPRD Pekanbaru.




(ras/nkm)


Hide Ads