Hukuman Copot dari Kapolri ke Kapolres Dairi Pukuli Anggota hingga Masuk RS

Hukuman Copot dari Kapolri ke Kapolres Dairi Pukuli Anggota hingga Masuk RS

Finta Rahyuni - detikSumut
Sabtu, 30 Sep 2023 12:29 WIB
Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan
Foto: AKBP Reinhard Nainggolan (Dok. Instagram Polres Dairi)
Medan - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan dari jabatannya. Pencopotan itu buntut kasus pemukulan yang dilakukan Reinhard kepada anggotanya hingga masuk rumah sakit.

Pencopotan Reinhard itu tertuang dalam surat telegram nomor: ST/2164/IX/KEP/2023 tertanggal 26 September 2023. Surat itu ditandatangani oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo.

Dalam telegram itu, Reinhard dimutasi sebagai Pamen Yanma Polri. Mantan Kapolres Nias Selatan itu dicopot dalam rangka evaluasi jabatan.

"AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan, Kapolres Dairi dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri dalam rangka evaluasi jabatan," demikian isi telegram seperti dikutip detikSumut, Selasa (26/9/2023) malam.

Lalu, Jenderal Listyo menunjuk AKBP Agus Bahari Parama Artha untuk menggantikan posisi Reinhard. AKBP Agus sebelumnya menjabat sebagai Danyontar TK II Mentarsis Ditbintarlat Akpol Lemdiklat Polri.

Perjalanan Kasus Pemukulan

Sebelum dicopot, AKBP Reinhard Nainggolan sudah terlebih dahulu dinonaktifkan dari jabatannya. Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menonaktifkan Reinhard sejak Kamis (31/8).

Agung mengatakan penonaktifan itu dilakukan untuk memudahkan proses pemeriksaan Reinhard di Propam Polda Sumut. Selama dinonaktifkan, Agung menunjuk Irbid Itwasda Polda Sumut AKBP Ronny Nicholas Sidabutar untuk memimpin Polres Dairi sementara.

"Terkait dengan kejadian di Polres Dairi, hari ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap AKBP RHN. Untuk menjamin pelaksanaan tugas memelihara kamtibmas dan melayani masyarakat, mulai hari ini saya menugaskan AKBP Ronny Nicholas untuk sementara memimpin jalannya kegiatan operasional dan pembinaan di Polres Dairi," kata Irjen Agung seperti dikutip dari Instagram Polda Sumut, Kamis (31/8) malam.

Aksi pemukulan itu terjadi pada Senin, 28 Agustus 2023 sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, Reinhard datang ke Mapolres Dairi untuk mengecek para personel piket yang tidak merespons panggilannya dari handy talky (HT).

"Saya melakukan pengecekan terhadap perwira pengawas, personel piket SPKT, piket fungsi operasional dan piket RTP, ditemukan petugas yang melaksanakan piket jaga tidak merespons panggilan radio HT," kata Reinhard, Rabu (30/8).

Lalu, Reinhard mengumpulkan para perwira pengawas serta petugas piket. Reinhard pun memberikan teguran serta tindakan disiplin berupa menghormat bendera.

Reinhard, saat itu, sambil berjalan ke barisan personel sambil menanyakan alasan para personel piket tersebut tidak merespons panggilan HT itu. Lalu, pertanyaan Reinhard itu pun dijawab oleh Bripka DS dan Bripka HS yang merupakan personel dari Intelkam.

Saat itu, keduanya mengatakan alasan tidak menjawab panggilan HT itu, karena HT tersebut tidak berfungsi dengan baik. Reinhard pun mengecek HT tersebut. Ternyata saat dicek, HT itu berfungsi baik.

Alhasil, kedua personel yang menjawab tadi diberikan teguran dan tindakan fisik. Reinhard sendiri tidak memerinci tindakan fisik yang dilakukannya kepada kedua anggota itu.

"Saya mengecek langsung ternyata HT tersebut berfungsi baik, dan kedua anggota yang menjawab itu diberikan teguran serta tindakan fisik," ujarnya.

Usai kejadian itu, Reinhard pun pergi meninggalkan lapangan apel, sedangkan dua personel tersebut dibawa ke ruang propam. Belakangan, Reinhard baru mengetahui kedua anggota itu masuk rumah sakit usai dirinya mengikuti rapat melalui zoom.

"Saya baru mengetahui kedua piket Intelkam itu berobat ke RSUD Sidikalang setelah selesai pelaksanaan zoom meeting," jelasnya.

Lalu, Reinhard menjenguk kedua anggotanya itu. Menurut informasi yang diterimanya, anggotanya itu ternyata memiliki penyakit bawaan saraf kejepit dan hipertensi. Dia pun telah mengucapkan permohonan maaf atas kejadian itu.

"Saya meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Reinhard.

Atas kejadian itu, Propam Polda Sumut memeriksa Reinhard. Pemeriksaan itu dilakukan pada hari yang sama. Kasus pemukulan itu pun berujung pada pencopotan Reinhard dari Kapolres Dairi.


(dhm/dhm)


Hide Ads