Begini Cara Kades di Langkat Provokasi Warga hingga Berusaha Bakar Polisi

Begini Cara Kades di Langkat Provokasi Warga hingga Berusaha Bakar Polisi

Goklas Wisely - detikSumut
Jumat, 15 Sep 2023 09:44 WIB
Kericuhan terjadi saat polisi hendak menangkap pelaku pembunuhan di Langkat
Kericuhan terjadi saat polisi hendak menangkap pelaku pembunuhan di Langkat (Foto: Istimewa)
Binjai -

Polisi menangkap Kepala Desa Lau Mulgap, Asri Nurmala Sitepu ditangkap karena melakukan penyerangan hingga berusaha membakar empat petugas. Asri melakukan aksinya dengan cara memprovokasi warga.

Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander mengatakan Asri memprovokasi warga dengan menyebut polisi yang akan menangkap suaminya E dengan sebutan rampok. Mendengar itu warga terprovokasi dan keributan tak terhindarkan.

"Tiba-tiba ibu si E (Asri) ini meneriaki petugas dengan sebutan rampok. Teriakan itu membuat massa berdatangan. Ibu E ini coba menghalangi petugas untuk pergi dengan cara menarik tali senjatanya," ujarnya kepada detikSumut Jumat (15/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kapolres, awalnya jajarannya ingin menangkap tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan Ketua PAC IPK, Simson Sembiring (41). Salah satu tersangka itu adalah E, suami Asri.

Saat itu ada sekitar 27 personel polisi yang diturunkan dengan mengendarai 6 mobil ke Desa Lau Mulgap. Sekitar pukul 07.00 WIB, petugas dibagi dua tim. Ada tim yang hendak menangkap E dan tim lainnya menggerebek kantor FKPPI di depan rumah E.

ADVERTISEMENT

Kala itu, ada 12 orang yang diamankan dari dalam kantor FKPPI dan dibawa ke Polres Langkat. Sedangkan E melarikan diri. Penyerangan terhadap polisi pun dimulai ketika tim yang ingin menangkap E hendak bergegas meninggalkan lokasi.

Kemudian Asri melakukan provokasi terhadap warga. Bukan hanya itu tersangka juga mengucapkan kata-kata tak pantas ke polisi.

"Di momen itu pula, Asri memprovokasi warga. Ia mengucapkan kata tidak senonoh dan meminta massa agar menghadang petugas pergi," tambahnya.

AKBP Rio menyampaikan situasi saat itu mulai mencekam. Mobil seorang polisi dikepung dan dilempari batu sehingga mengalami kerusakan. Tak berhenti di situ, ada beberapa warga yang menyiram badan empat personel polisi dengan minyak pertalite.

"Di situ, Asri dan temannya memaksa petugas untuk membebaskan tersangka yang sudah ditangkap. Asri mengatakan kalau tidak mereka akan membakar mobil dan petugas," ucapnya.

Alex mengungkapkan saat itu petugas lainnya hendak menyelamatkan 4 personel yang disekap. Namun warga memalang jalan menuju ke lokasi dengan membakar ban dan meletakkan dua unit sepeda motor di tengah jalan.

"Tapi terakhirnya, petugas dapat menyelamatkan 4 petugas yang ditahan warga. Lalu, 4 petugas itu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan atas luka penganiayaan yang dilakukan para pelaku," tutupnya.

Ada pun dari peristiwa itu, selain Asri, ada tersangka lain yang sudah ditangkap, yakni ES, JS, dan JPB. Saat ini, empat tersangka ini ditahan di Polres Binjai dan sedang menjalani proses hukum lebih lanjut.




(astj/astj)


Hide Ads