Polres Pelabuhan Belawan masih memburu para pelaku yang diduga membawa senjata api dan merusak empat rumah warga di Lorong Sawita, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 10 saksi dan mendapati CCTV yang menangkap gambar mobil para pelaku.
"Untuk beberapa CCTV sudah kami periksa. Tapi hanya bisa memprofiling jenis mobilnya. Sedangkan pelat kendaraannya belum diketahui," kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Belawan Iptu Hamzar Doni kepada detikSumut, Kamis (31/08/2023).
Hamzar menjelaskan para pelaku mengendarai beberapa mobil dan melarikan diri melalui jalan tol. Lalu, para pelaku keluar dari pintu tol yang berbeda. Misalnya ada yang keluar ke arah Amplas, Helvetia, dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya ada orang yang kami curigai dan sempat dikonfrontir ke para warga yang melihat. Namun mereka tidak mengenali pelaku karena menggunakan sebo saat beraksi," ujarnya.
Ia menyampaikan ada sekitar 10 saksi yang telah diperiksa untuk mengusut kasus tersebut. Selain itu, dia menyebutkan pihaknya masih mendalami soal kebenaran terkait keberadaan senjata api.
"Soal senjata masih kami dalami. Soalnya ada warga yang mengaku melihat, ada yang tidak," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Susi mengatakan aksi pengerusakan itu terjadi pada Jumat (4/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, ada enam mobil yang masuk ke lorong dan berhenti di sekitar masjid.
"Awalnya ada enam mobil masuk dan parkir di masjid ini. Kemudian, ada sekitar 5 pria keluar dari mobil dan menyewa kapal untuk menyeberang sungai ini," kata Susi kepada detikSumut, Senin (7/8).
Ia menyampaikan para pria itu menyeberang menuju empat rumah semi permanen yang ada di pinggir sungai. Selanjutnya, empat rumah itu dihancurkan.
"Kondisi rumah itu memang kosong saat dihancurkan. Nah, kalau dari dalam mobil itu sepertinya ada puluhan orang. Karena ada sebagian lagi pria keluar juga," ujarnya.
"Kalau yang saya lihat ada satu orang yang memegang senjata api. Tapi waktu itu nggak ada nembak. Cuma ditenteng aja," sambungnya.
Susi mengungkapkan kedatangan para pria itu tidak terlalu lama. Setelah menghancurkan rumah, para pria tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi.
Artikel ini ditulis Adhe Junaedy peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dhm/dhm)