AKBP Reinhard Diperiksa, AKBP Ronny Ditunjuk Jadi Kapolres Dairi Sementara

AKBP Reinhard Diperiksa, AKBP Ronny Ditunjuk Jadi Kapolres Dairi Sementara

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 01 Sep 2023 07:01 WIB
Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan
Foto: Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan (Dok. Instagram Polres Dairi)
Dairi - Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menonaktifkan Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan. Penonaktifan itu buntut dari pemukulan yang dilakukan Reinhard kepada anggotanya hingga masuk rumah sakit.

Agung mengatakan proses pemeriksaan terhadap Reinhard saat ini masih terus dilakukan. Untuk sementara, Agung menunjuk Irbid Itwasda Polda Sumut AKBP Ronny Nicholas Sidabutar untuk memimpin Polres Dairi.

"Terkait dengan kejadian di Polres Dairi, hari ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap AKBP RHN. Untuk menjamin pelaksanaan tugas memelihara kamtibmas dan melayani masyarakat, mulai hari ini saya menugaskan AKBP Ronny Nicholas untuk sementara memimpin jalannya kegiatan operasional dan pembinaan di Polres Dairi," kata Irjen Agung seperti dikutip dari Instagram Polda Sumut, Kamis (31/8/2023) malam.

Sebelumnya, Reinhard Nainggolan telah mengucapkan permohonan maaf atas kejadian itu. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi.

"Saya meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kembali," ujar Reinhard dalam keterangan resminya, Rabu.

Reinhard turut menjelaskan awal mula peristiwa itu terjadi. Dia mengatakan awalnya dirinya datang ke Mapolres Dairi pada Senin (28/8) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Di sana, Reinhard ingin mengecek para personel piket yang tidak merespons panggilannya dari handy talky (HT).

"Saya melakukan pengecekan terhadap perwira pengawas, personel piket SPKT, piket fungsi operasional dan piket RTP, ditemukan petugas yang melaksanakan piket jaga tidak merespons panggilan radio HT," kata Reinhard.

Lalu, Reinhard pun mengumpulkan para perwira pengawas serta petugas piket. Saat itu, Reinhard memberikan teguran serta tindakan disiplin berupa menghormat bendera.

Reinhard, saat itu, sembari berjalan ke barisan personel sambil menanyakan alasan para personel piket tersebut tidak merespons panggilan HT itu. Lalu, pertanyaan Reinhard itu pun dijawab oleh Bripka DS dan Bripka HS yang merupakan personel dari Intelkam.

Saat itu, keduanya mengatakan alasan tidak menjawab panggilan HT itu, karena HT tersebut tidak berfungsi dengan baik. Reinhard pun mengecek HT tersebut. Ternyata saat dicek, HT itu berfungsi baik.

Alhasil, kedua personel yang menjawab tadi diberikan teguran dan tindakan fisik. Reinhard sendiri tidak memerinci tindakan fisik yang dilakukannya kepada kedua anggota itu.

"Saya mengecek langsung ternyata HT tersebut berfungsi baik, dan kedua anggota yang menjawab itu diberikan teguran serta tindakan fisik," ujarnya.

Usai kejadian itu, Reinhard pun pergi meninggalkan lapangan apel, sedangkan dua personel tersebut dibawa ke ruang propam. Belakangan, Reinhard baru mengetahui kedua anggota itu masuk rumah sakit usai dirinya mengikuti rapat melalui zoom.

"Saya baru mengetahui kedua piket Intelkam itu berobat ke RSUD Sidikalang setelah selesai pelaksanaan zoom meeting," jelasnya.

Mantan Kapolres Nias Selatan itu pun mengaku dirinya telah menjenguk kedua anggota itu. Menurut informasi yang diterimanya, anggotanya itu ternyata memiliki penyakit bawaan saraf kejepit dan hipertensi.

"Saya meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Reinhard.


(dhm/dhm)


Hide Ads