Kapolres Dairi Pukul Anggota hingga Masuk RS Masih Diperiksa Propam

Kapolres Dairi Pukul Anggota hingga Masuk RS Masih Diperiksa Propam

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 30 Agu 2023 19:30 WIB
Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan (Foto: Dok. Polres Dairi)
Foto: Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan (Foto: Dok. Polres Dairi)
Medan - Kapolres Dairi AKBP Reinhard Nainggolan hingga saat ini masih berada di Polda Sumut. Reinhard berada di Polda untuk memudahkan Propam dalam proses pemeriksaan kasus pemukulan yang dilakukannya kepada anggotanya.

"Ya, tentu untuk melengkapi kebutuhan proses pemeriksaan, yang bersangkutan (Reinhard) tentu masih di Polda," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (30/8/2023).

Hadi mengatakan proses pemeriksaan dugaan pemukulan itu masih terus dilakukan oleh Propam Polda Sumut. Sejumlah personel polisi juga akan diperiksa soal kejadian itu.

"Semuanya masih berproses, jadi kita tunggu, Kapolresnya sudah dimintai keterangan oleh Propam. Propam juga masih terus mendalami untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota lain," jelasnya.

Sebelumnya, Reinhard Nainggolan telah meminta maaf atas kejadian itu. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan seperti itu lagi.

"Saya meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi kembali," ujar Reinhard dalam keterangan resminya.

Reinhard turut menjelaskan awal mula peristiwa itu terjadi. Dia mengatakan awalnya dirinya datang ke Mapolres Dairi pada Senin (28/8) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Di sana, Reinhard ingin mengecek para personel piket yang tidak merespons panggilannya dari handy talky (HT).

"Saya melakukan pengecekan terhadap perwira pengawas, personel piket SPKT, piket fungsi operasional dan piket RTP, ditemukan petugas yang melaksanakan piket jaga tidak merespons panggilan radio HT," kata Reinhard.

Lalu, Reinhard pun mengumpulkan para perwira pengawas serta petugas piket. Saat itu, Reinhard memberikan teguran serta tindakan disiplin berupa menghormat bendera.

Reinhard, saat itu, sembari berjalan ke barisan personel sambil menanyakan alasan para personel piket tersebut tidak merespons panggilan HT itu. Lalu, pertanyaan Reinhard itu pun dijawab oleh Bripka DS dan Bripka HS yang merupakan personel dari Intelkam.

Saat itu, keduanya mengatakan alasan tidak menjawab panggilan HT itu, karena HT tersebut tidak berfungsi dengan baik. Reinhard pun mengecek HT tersebut. Ternyata saat dicek, HT itu berfungsi baik.

Alhasil, kedua personel yang menjawab tadi diberikan teguran dan tindakan fisik. Reinhard sendiri tidak memerinci tindakan fisik yang dilakukannya kepada kedua anggota itu.

"Saya mengecek langsung ternyata HT tersebut berfungsi baik, dan kedua anggota yang menjawab itu diberikan teguran serta tindakan fisik," ujarnya.

Usai kejadian itu, Reinhard pun pergi meninggalkan lapangan apel, sedangkan dua personel tersebut dibawa ke ruang propam. Belakangan, Reinhard baru mengetahui kedua anggota itu masuk rumah sakit usai dirinya mengikuti rapat melalui zoom.

"Saya baru mengetahui kedua piket Intelkam itu berobat ke RSUD Sidikalang setelah selesai pelaksanaan zoom meeting," jelasnya.

Mantan Kapolres Nias Selatan itu pun mengaku dirinya telah menjenguk kedua anggota itu. Menurut informasi yang diterimanya, anggotanya itu ternyata memiliki penyakit bawaan saraf kejepit dan hipertensi.

"Saya meminta maaf atas kejadian tersebut," kata Reinhard.




(nkm/nkm)


Hide Ads