Polisi Gagalkan Pengiriman 4 PMI Ilegal ke Arab Saudi, Pelaku Diburu

Kepulauan Riau

Polisi Gagalkan Pengiriman 4 PMI Ilegal ke Arab Saudi, Pelaku Diburu

Alamudin Hamapu - detikSumut
Jumat, 25 Agu 2023 15:38 WIB
Para Calon PMI ilegal saat diamankan di Polsek Batam Kota. (Dok Polsek Batam Kota)
Foto: Para Calon PMI ilegal saat diamankan di Polsek Batam Kota. (Dok Polsek)
Batam -

Polisi menggagalkan pengiriman empat calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Arab Saudi melalui Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Para PMI ilegal itu diamankan di Kecamatan Batam Kota, Batam.

Kapolsek Batam Kota, AKP Betty Novia mengatakan pelaku perekrut 4 calon PMI ilegal itu masih diburu. Pihak kepolisian telah mengantongi identitas dari para pelaku.

"Kami menyelamatkan empat orang PMI non-prosedural yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi. Mereka ditemukan disalah satu hotel. Pelaku masih dikejar karena di luar negeri," kata Betty Novia, Jumat (25/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Betty menyebutkan pengungkapan itu berawal dari informasi yang diterima unit Intelkam. Kemudian pihaknya menelusuri dan mengamankan empat orang calon PMI ilegal.

"Selanjutnya, petugas langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan empat calon PMI ilegal tersebut. Keempat calon PMI tersebut berasal dari 2 orang Sukabumi, 1 orang Palembang dan 1 orang dari Sulawesi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hasil keterangan dari para calon PMI tersebut, diketahui mereka sampai di Batam lalu diinapkan di hotel oleh seorang diduga pelaku. Orang tersebut menjanjikan para korban untuk diberangkatkan ke Arab Saudi.

"Para CPMI ini dijanjikan akan dipekerjakan sebagai pengurus rumah tangga di negara Arab," ungkapnya.

Saat ini, keempat calon PMI ilegal tersebut tengah menjalani proses pemeriksaan di Polsek Batam Kota. Rencananya, usai diminta keterangan mereka akan dikembalikan ke daerah asal.

"Kami mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar jangan tergoda dengan bujuk rayu seseorang yang orang nya belum kita kenal, apalagi sampai berjanji akan mencarikan pekerjaan di luar negeri yang belum tau kebenarannya. Hal ini nanti akan merugikan diri sendiri," ujarnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads