Preman Medan yang Tantang Panggil Jatanras Akhirnya Lesu Usai Ditangkap

Round Up

Preman Medan yang Tantang Panggil Jatanras Akhirnya Lesu Usai Ditangkap

Tim detikSumut - detikSumut
Jumat, 25 Agu 2023 08:30 WIB
Tangkapan layar tampang preman di Medan yang meminta uang ke penjaga toko sebelum dan sesudah ditangkap
Foto: Tangkapan layar tampang preman di Medan yang meminta uang ke penjaga toko sebelum dan sesudah ditangkap (Istimewa)
Medan -

Rawiden awalnya sangar ketika meminta uang Rp 500 ribu ke penjaga toko di Medan. Namun setelah ditangkap, dia tertunduk lesu.

Aksi Rawiden ini awalnya membuat heboh, karena dia dengan beraninya menantang agar penjaga toko memanggil polisi. Dia mengaku tidak takut, bahkan berulangkali menantang agar polisi dipanggil.

"Panggil Polresta. Jangan tanggung-tanggung kau panggil ya. Kalau kau tanggung-tanggung panggil nanti aku ribut sama kau. Panggil Polresta, Jatanras kau panggil kemari," kata Rawiden, seperti dikutip dari video yang viral.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi itu dilakukan Rawiden sambil menghisap sebatang rokok. Di tangannya pun ada sebatang kayu yang terus-terusan dia arahkan ke penjaga toko.

Tidak berhenti di situ, Rawiden juga mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh. Dalam video itu, Rawiden mengaku sebagai perwakilan organisasi yang ada di wilayah itu.

ADVERTISEMENT

"Kau tunggu aku nanti datang sebagai Ketua SPSI Kesawan. Kau lihat, kau punya SPSI double nggak," sebutnya sembari meninggalkan lokasi.

Begitu video itu beredar, polisi pun mengambil tindakan. Rawiden ditangkap.

Kapolsek Medan Barat Kompol Riski Amalia menyebut peristiwa itu terjadi pada Selasa (22/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu, pada Rabu (23/8) sekitar pukul 17.30 WIB pelaku ditangkap di Jalan Perdana.

"Pelaku bernama Rawiden (55). Pengakuannya, awalnya ia datang ke toko itu untuk meminta uang SPSI. Namun penjaga toko mengaku sudah membayar," kata Rizki kepada detikSumut, Kamis (24/8/2023).

Rawiden disebut mulai marah karena penjaga toko tidak dapat menunjukkan kwitansi pembayaran sebelumnya. Kemudian, penjaga toko merekam kejadian itu dan beredar di media sosial.

"Nah, pelaku ini terakhir mengakui dalam melakukan aksinya terlebih dahulu minum tuak," tutupnya.




(afb/afb)


Hide Ads