Kapolsek Rumbai, Pekanbaru Iptu Putra Amor dicopot. Dia dicopot usai 10 tahanan kabur menggali lubang septic tank.
Pencopotan Putra Amor dibenarkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Hery Harwono. Hary memastikan selain dicopot, sejumlah personel juga diperiksa Propam.
"Iya (Kapolsek Iptu Amor dicopot). Jelas diperiksa," kata Hery kepada detikSumut, Senin (21/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hery menyebut setelah dicopot kapolsek juga dapat pengawasan Bidang Propam. Hal itu buntut tahanan kabur dari Polsek dengan menggali septic tank.
Diketahui, tahanan kabur dari Mapolsek Rumbai pada Rabu (9/8) dini hari. Para tahanan kabur setelah menggali lubang menuju arah septic tank dengan piring melanin.
Empat hari setelah kabur, delapan orang berhasil dibekuk tim khusus. Sementara dua lainnya ditangkap tidak lebih dari 10 hari setelah tim bergerak cepat.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri Ronal Parulian Siagian mengatakan 10 tahanan kabur yakni RR, RN, RF, MA, HI, SC, DS, NW, A dan DP. ada empat di antaranya ditembak karena melawan.
"Semua sudah ditangkap. Ada empat di antaranya ditembak karena melawan," kata Jefri di Mapolresta Pekanbaru, Minggu kemarin.
Seluruh tahanan kabur ditangkap setelah 10 hari menghirup udara bebas. Mereka ditangkap di berbagai daerah di Provinsi Riau dan Sumatera Barat.
Setelah tertangkapnya 10 tahanan, polisi mengungkap otak pelaku kabur dari sel. Otak pelaku adalah tahanan berinisial A.
"Dalang di balik ide pelarian ini adalah A, caranya dengan menggali toilet tahanan yang langsung mengarah ke septic tank," katanya.
A menginisiator kabur dari sel tahanan di Polsek Rumbai dengan menggali tanah. Tanah digali dengan piring melamin yang biasa dipakai untuk makan.
"Rencana ini dilakukan tersangka hanya dalam hitungan jam," kata Jefri.
(ras/dhm)