Kapolres Langkat Irit Bicara Soal 3 Anggota Disebut Terima Setoran Togel

Kapolres Langkat Irit Bicara Soal 3 Anggota Disebut Terima Setoran Togel

Goklas Wisely - detikSumut
Selasa, 15 Agu 2023 22:23 WIB
Ilustrasi Tingkatan Pangkat Polisi
Foto: Grandyos Zafna
Langkat -

Tiga personel yang bertugas di Polres Langkat diduga menerima setoran dari judi togel di Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Dugaan itu terungkap usai Kodam 1/BB menangkap koordinator lapangan (korlap) togel bernama Supriatin bersama dua warga sipil lain dan satu personel polisi.

Kemudian, Supriatin menyebut ketiga personel yang diduga menerima setoran itu ialah Kanit Pidum Polres Langkat Iptu HS, personel Polsek Stabat Aipda JPH, dan Bripka HG. Ada pun yang ditangkap oleh TNI adalah Aipda JPH.

Terkait dengan informasi itu, Kapolres Langkat AKBP Faisal Simatupang irit bicara. Ia hanya menyampaikan agar kebenaran informasi itu ditanyakan langsung ke Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silahkan langsung ke Pak Kabid Humas ya," kata Faisal kepada detikSumut, Selasa (15/8/2023).

Sementara Kasi Humas Polres Langkat AKP Yudianto menjelaskan untuk Aipda JPH telah diserahkan ke Propam untuk diperiksa. Sementara untuk Iptu HS dan Bripka HG belum dilakukan pemanggilan untuk diperiksa.

ADVERTISEMENT

"Nanti hasilnya tahu dari Propam Polres Langkat. Sedangkan untuk dua lainnya belum (diperiksa Propam)," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian mengatakan Supriatin (38) ditangkap personel Denintel di Desa Wonosari, Langkat, pada Sabtu (12/8) sekitar pukul 21.20 WIB.

"Kali ini Denintel mengungkap jaringan peredaran judi togel di lokasi. Ada tiga warga sipil dan satu oknum polisi yang diamankan," kata Rico kepada detikSumut, Selasa (15/8).

Selain Supriatin, dua warga sipil lainnya yang ditangkap adalah Abdul Ari (67) sebagai juru tulis dan Agus Sari (47) sebagai pembeli nomor togel. Sedangkan untuk untuk oknum polisi berinisial Aipda JPH.

"Aipda JPH jadi koordinator lapangan (korlap). Dalam pemeriksaan, Supriatin mengaku memberikan uang koordinasi kepada pihak Polres Langkat, yakni Iptu HS (Kanit Pidum Polres Langkat), sebesar Rp 25 juta per bulan. Pengiriman itu dilakukan pada 7 Agustus 2023 melalui no rekening BRI atas nama LS," ungkapnya. .

"Supriatin juga mengaku memberikan uang koordinasi kepada Polsek Stabat sebesar Rp 5 juta per bulan melalui Bripka HG. Lalu, memberikan uang ke Polsek Secanggang sebesar Rp 3 juta per bulan yang diberikan kepada Bripka HG," tambahya.

Rico menyampaikan Aipda JPH mengaku mendapatkan upah 6 persen dari omzet yang didapat per harinya dari judi togel itu. Kemudian, upah itu dibagi tiga secara merata. Selanjutnya, tiga warga dan oknum polisi itu pun diserahkan ke Polres Langkat untuk diproses hukum lebih lanjut.

"Tiga warga dan oknum polisi itu diserahkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Propam Polda Sumut dan Polres Langkat untuk di proses lebih lanjut," tutupnya.

Sebelumnya satu video yang berisikan pengakuan seorang pria bernama Supriatin yang dinarasikan sebagai koordinator lapangan judi togel memberikan setoran ke oknum aparat viral di media sosial.




(dhm/dhm)


Hide Ads