Video yang memperlihatkan adanya seekor anjing berkalung bendera merah putih membuat heboh. Peristiwa itu ternyata terjadi di salah satu pabrik kelapa sawit di Bengkalis, Riau, dan yang memasangnya adalah pegawai dari pabrik itu bernama Robert Herison.
Setelah video itu viral, Robert pun lalu diamankan oleh seorang personel TNI. Robert kemudian dibawa ke kantor polisi oleh personel TNI itu untuk dimintai keterangan.
"Dugaan penghinaan terhadap simbol negara oleh pegawai PT SAS yang viral di media sosial. Ditangani Polsek Pinggir, Polres Bengkalis," kata Kapolres Bengkali AKBP Bimo kepada detikcom, Kamis (10/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil pemeriksaan awal, lanjut Bimo, Robert diketahui membeli empat bendera yang berukuran kecil untuk dipasangkan di sepeda motor miliknya. Namun, ternyata Robert memasangkan salah satu bendera itu ke leher anjing.
Robert yang sudah diamankan terkait tindakannya itu pun memberikan pernyataan. Awalnya dia menyampaikan ingin mengklarifikasi terkait insiden tersebut.
"Saya Robert Herison ingin mengklarifikasi video beredar dimana saya memasangkan bendera di kalung seekor anjing," kata pria yang belakangan diketahui bernama Robert Herison, Jumat (11/8/2023).
Robert kemudian menyampaikan permintaan maaf atas aksinya itu.
"Sebelumnya saya meminta maaf ke semua masyarakat, bangsa indonesia yang merasa tersakiti karena insiden ini," kata Robert.
Pelaku mengaku tak bermaksud menghina atau merendahkan bendera merah putih. Ia mengaku hanya ingin memeriahkan acara 17 Agustus dan dilakukan secara spontan.
"Tidak ada maksud saya untuk menghina dan merendahkan Sang Merah Putih. Saya melakukan hal tersebut karena saya di bawah spontanitas, dimana saya ingin menaikkan semangat 17 Agustus. Sehingga kalau bisa semua tempat kalau bisa saya pasang bendera merah putih," kata Robert.
Dalam permintaan maaf terakhir dalam video, ia mengaku siap untuk menerima konsekuensi atas perbuatannya. Terutama atas perbuatan yang dikomplain banyak pihak.
"Saya menyadari pemasangan itu tidaklah tepat. Sekali lagi saya mohon maaf kepada semua yang tersakiti oleh insiden ini. Saya juga bersedia menerima konsekuensi atas perbuatan saya ini," katanya.
(afb/afb)