Seorang pemuda berinisial FF (18) tewas dibacok oleh pelajar SMK berinisial MR (16). Sebelum tewas, FF dan MR ternyata sempat berduel pakai celurit.
Melansir detikSumbagsel, Selasa (8/8/2023), peristiwa itu terungkap berawal saat FF diantarkan oleh dua OTK ke depan RS Siti Khadijah Palembang dengan luka tusuk di dada pada Senin (7/8) dinihari. Keduanya langsung kabur usai mengantar FF yang sudah tak bernyawa tersebut ke rumah sakit.
Kemudian polisi mendalami peristiwa tersebut dan menangkap pelaku yang menikam korban berinisial MR. Polisi menyebut sebelum peristiwa itu terjadi ternyata korban sudah janjian dengan pelaku di mana tujuannya untuk berduel pakai senjata tajam. Ajakan duel tersebut dilakukan hanya karena gabut (bosan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya itu berawal saat korban pada Sabtu (5/8) malam dan Minggu (6/8) siang terlibat percakapan dengan menggunakan chat WA mengajak dan menantang pelaku untuk berduel. Saat itu, korban bertanya ke pelaku, 'MR gabut (bosan) nggak kamu malam ini? Kalau gabut ayo kita gladiator (tawuran), pakai apa (sajam)? Pakai celurit saja, di mana? Di Irigasi (TKP)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah.
Merasa tertantang, MR pun akhirnya menyetujui ajakan korban. Dalam kesepakatan itu, keduanya hanya boleh membawa masing-masing 1 teman. Pelaku MR mengajak temannya R, sementara korban mengajak temannya X yang kini tengah dicari polisi.
Keduanya diketahui juga merupakan admin media sosial Instagram yang menyebarkan informasi dan merencanakan tawuran di Palembang. Aksi duel itu pun disiarkan secara langsung di Instagram masing-masing.
"Ajakan tersebut disetujui oleh pelaku, masing-masing membawa teman, korban membawa temannya X dan pelaku membawa temannya, R. Di mana peran teman tersebut (X dan R) adalah merekam pada saat keduanya berduel dan menyiarkan secara live di Instagram akun @timkacau dan akun @pulgaarea_," bebernya.
Polisi kemudian mengamankan MR dan R. Dari pengakuan keduanya, aksi duel maut tersebut berlangsung hanya 5 menit. Saat korban terkapar berdarah, pelaku MR bahkan ikut mengangkat korban ke atas motor dan melarikannya ke RS Siti Khadijah Palembang.
"Kejadiannya itu berlangsung dengan cepat, cuma 5 menit. Si pelaku (MR) ini juga ikut mengangkat korban yang terkapar ke motor saat hendak dibawa ke RS. Terungkap juga, yang mengantar korban dan meninggalkan korban di RS itu ya teman korban inilah," jelasnya.
(dhm/dhm)