Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting menyesalkan aksi Mayor Dedi Hasibuan bersama puluhan personel TNI Kodam I/Bukit Barisan 'menggeruduk' Polrestabes Medan. Namun, Baskami menilai persoalan tersebut tidak perlu diperpanjang.
"Sebenarnya kita sesalkan, cuma itu nggak usah diperpanjang," kata Baskami Ginting kepada detikSumut, Selasa (8/8/2023).
Sebab, menurut Baskami, semua pihak harus mendinginkan ketegangan TNI-Polri yang merupakan aset tersebut. Meksipun begitu, ia tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan TNI Polri aset kita. Kita harus mendinginkan, tapi jangan terulang kembali, kita harapkan begitu," ucapnya.
Politisi PDIP ini menilai cukup komandan kedua institusi tersebut yang berbicara mengenai masalah itu. Dia meminta agar sipil tidak 'melaga-laga' kedua institusi itu.
"Kalau ada hal-hal penting kan cukuplah komandan sama komandan yang berbicara masalah itu, ini kan aset kita ini, TNI aset kita, Polri aset kita, janganlah kita orang-orang sipil melaga-laga itu kan nggak pas juga itu," ujarnya.
Terkait Mayor Dedi dan puluhan personel TNI yang terlibat, Baskami meminta agar menyerahkan hal itu ke Denpom. Ia tidak mau ikuy mengintervensi masalah itu.
"Itu kita serahkan ke Denpom. Kita nggak usah intervensi gitu, tapi biarlah Denpom yang memperlihatkan apakah ini (Mayor Dedi datang ke Polrestabes Medan bersama puluhan personel TNI) langkah-langkah yang sudah benar atau gimana," tutupnya.
Sebelumnya, puluhan TNI yang dipimpin Mayor Dedi mendatangi lantai dua Satreskrim Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8) siang. Saat itu, sempat terjadi percekcokan antar kedua belah pihak.
Dedi meminta PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa agar menangguhkan penahanan tersangka kasus pemalsuan tandatangan sertifikat tanah di daerah Sampali, Deli Serdang, berinisial ARH. Usai kedatangan puluhan personel TNI itu, ARH dibebaskan dari sel tahanan.
Setelah aksi 'menggeruduk' itu viral, sebanyak 13 personel TNI yang ikut Mayor Dedi Hasibuan diperiksa Pomdam Bukit Barisan (Pomdam I/BB). Mayor Dedi sendiri diperiksa oleh Puspom TNI di Jakarta.
"Untuk personel yang lain, 13 orang, diperiksa di Pomdam siang ini. Semuanya anggota Kumdam," kata Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian kepada detikSumut, Selasa (8/8).
Ia pun menjelaskan para personel itu akan dimintai keterangan secara bertahap. Rico juga tidak menampik akan ada lebih dari 13 personel yang akan diperiksa ke depan.
"Tergantung pertimbangan penyidik nanti seperti apa," ujarnya.
(dpw/dpw)