Respons Bupati Langkat Soal Polisi Disekap hingga Dianiaya Warga

Respons Bupati Langkat Soal Polisi Disekap hingga Dianiaya Warga

Goklas Wisely - detikSumut
Kamis, 03 Agu 2023 14:36 WIB
Plt Bupati Langkat Syah Afandin
Foto: Plt Bupati Langkat Syah Afandin (Istimewa)
Langkat -

Plt Bupati Langkat, Syah Afandi atau akrab disapa Ondim, merespons soal peristiwa yang dialami personel Polres Langkat disekap dan dianiaya warga di Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai. Ondim menyesalkan peristiwa itu terjadi.

"Pastinya kami menyesalkan peristiwa itu terjadi. Karena aparat hukum ke lokasi dalam rangka menjalankan tugas," kata Ondim kepada detikSumut, Kamis (3/8/2023).

Ondim berharap hal serupa tidak terjadi lagi. Dia meminta agar pihak yang ada di lokasi menjaga ketertiban umum dan tidak membuat keributan lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kasus itu, kita percayakan aparat hukum untuk memproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Luis membenarkan ada personel polisi yang disekap dan dianiaya.

ADVERTISEMENT

Dia mengungkapkan jika awalnya petugas ke lokasi ingin menangkap otak pelaku pembunuh Ketua PAC IPK Simson Sembiring (41) di Desa Lau Mulgap, Kecamatan Selesai.

Ia menjelaskan dari 4 personel yang menjadi korban ada satu di antaranya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Dari lokasi, pihaknya pun mengamankan 6 orang. Ada tiga orang yang berkaitan dengan kasus penyekapan dan 3 orang lagi menyangkut kasus pembunuhan Simson.

"Total orang yang diamankan ada 6 orang. 3 orang kami tangkap dari FKPPI dan saat ini masih diamankan di Polres Langkat untuk diperiksa lebih lanjut terkait siapa otak pelaku yang menewaskan Simson," ucapnya.

"3 orang lagi terkait dengan penyekapan dan penganiayaan personel Polri kami limpahkan ke Polres Binjai. Kami juga buat laporan di sana," sambungnya.

Diketahui, Simson tewas dibacok saat IPK dan FKPPI bentrok di Desa Beruam pada Minggu (9/7) sekitar pukul 18.30 WIB. Kala itu, ada dua orang yang luka-luka.

Pertama, seorang personel dari Sat Intel Polres Langkat, yakni Brigadir Risky Akbar Harahap (30). Risky terkena lemparan batu serta lainnya saat berusaha melerai bentrok.

Kedua, Sultan (21), seorang mahasiswa tapi anggota IPK Langkat turut terluka. Sultan mengalami luka bacok di kepala dan langsung dirawat di Puskesmas Kuala, lalu dirujuk ke RS Delia Stabor.




(dhm/dhm)


Hide Ads