Oknum dokter yang viral karena menganiaya balita di Makassar dipecat oleh Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia. Oknum dokter bernama Makmur itu sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur di RSU Bahagia.
"Iya kita berhentikan secara tidak hormat," ujar Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar Muhammad Fakhruddin melansir detikSulsel, Minggu (30/7/2023).
Keputusan memecat Makmur berdasarkan hasil rapat internal di kalangan direksi RSU Bahagia Makassar. Makmur dipecat karena dianggap melanggar aturan internal di RSU Bahagia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena memang diatur dalam ketentuan hospital fellow ketika karyawan atau pejabat direksi tersandung masalah hukum maka wajib diberhentikan," tuturnya.
Fakhruddin menegaskan dalam kasus yang dilakukan oleh dokter Makmur tidak ada peran dari rumah sakit. Menurutnya, hanya kebetulan pelaku penganiayaan itu adalah dokter Makmur yang bekerja di RSU itu.
"Hanya kebetulan yang bersangkutan ini bekerja di rumah sakit. Jadi tindakan itu tidak ada hubungan dengan rumah sakit," lanjut Fakruddin.
Dokter Makmur akan dipertimbangkan untuk dipekerjakan kembali di RSU Bahagia apabila kasus yang menjeratnya itu dapat berakhir damai.
"Kalaupun misalnya kasus ini bisa diselesaikan dengan perdamaian atau restorative justice mungkin ada pertimbangan khusus dari manajemen untuk mempekerjakan kembali bersangkutan," jelasnya.
Seperti diketahui, dokter Makmur tega menganiaya balita berusia 3 tahun di sebuah warung kopi di Jalan Anggrek Raya, Panakkukang, Kota Makassar pada Kamis (27/7) sekitar pukul 23.00 Wita. Pelaku awalnya tengah bermain catur bersama rekannya di warkop tersebut.
Saat asyik bermain catur, tiba-tiba balita itu datang dan mengambil salah satu anak catur yang dimainkan oleh pelaku. Oknum dokter tersebut seketika menampar korban hingga terjatuh.
"Lagi asyik dia main catur ini korban datang dia ambil hingga terlapor menampar korban hingga terjatuh," kata Kanit PPA Polrestabes Makassar Iptu Alim Bachri kepada detikSulsel, Sabtu (29/7).
Alim mengatakan karena perbuatan terlapor, korban mengalami luka di bagian bibirnya. Pasalnya, saat terjatuh korban membentur kursi.
"Waktu korban jatuh membentur kursi hingga luka di bagian bibirnya korban," terangnya.
Insiden ini pun membuat orang tua korban keberatan. Dokter Makmur pun dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiayaan.
(afb/afb)